kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini resep SIMA agar tak merugi di tahun depan


Selasa, 17 Desember 2013 / 12:03 WIB
Ini resep SIMA agar tak merugi di tahun depan
ILUSTRASI. BMKG merilis peringatan dini cuaca hari ini hujan lebat, dengan provinsi berikut ini Siaga dan Waspada terhadap bencana. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) masih berkubang kerugian di periode Januari-September 2013. Di tahun depan, emiten industri pengemasan ini menargetkan tidak akan merugi kembali.

Sjonanto Widjaja, Direktur SIMA mengatakan perseroan sudah mengambil beberapa langkah strategis di tahun ini agar memperbaiki kinerja perusahaan di tahun depan. "Kami menambah dua Direksi dan Komisaris baru di tahun ini. Saya yang termasuk Direksi baru," ujarnya usai Paparan Publik di Hotel Garden, Selasa (17/12).

Direksi baru lainnya yang dimaksud adalah Tunggul Siregar. Adapun Komisaris SIMA yan baru yang dimaksud adalah I Ketut Mardjana, Mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero).

Sjonanto menyampaikan di tahun ini perseroan telah mendapat suntikan dana sebesar Rp 20 miliar dari Roots Capital Asia Limited sebagai pemilik mayoritas SIMA. Dia bilang dana tersebut digunakan untuk modal kerja perseroan agar SIMA kembali dapat berproduksi.

Kemudian, resep terakhir SIMA agar dapat mencetak laba di tahun depan adalah memperbaiki 3 mesin pabrik yang rusak akibat banjir Jakarta beberapa waktu lalu. "Ada 3 mesin utama yang mulai diperbaiki. Satu diperbaiki dari suplier dalam negeri dan 2 dari Jepang," ujar Sjonanto.

Dia bilang perbaikan tersebut dapat selesai di awal tahun depan, dengan begitu perseroan sudah dapat menerima pemesanan kembali dari para klien. Syang, dia enggan menjelaskan berapa biaya perbaikan ketiga mesin tersebut.

Sebagai informasi, per kuartal III 2013 SIMA hanya mencetak pendapatan sebesar Rp 1,89 miliar. Sementara beban pokok penjualan dan beban yang lain jauh lebih besar, sehingga SIMA mengalami kerugian sebesar Rp 4,38 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×