kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Begini Strategi AKR Corporindo (AKRA) Kejar Pertumbuhan Kinerja di Semester II-2024


Kamis, 25 Juli 2024 / 20:15 WIB
Begini Strategi AKR Corporindo (AKRA) Kejar Pertumbuhan Kinerja di Semester II-2024
ILUSTRASI. Penambahan SPBU: Petugas mengisi bbm di SPBU BP-AKR, Depok, Jawa Barat, Kamis (5/1/2022). PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan penambahan hingga 20 SPBU BP-AKR di tahun 2023 menjadi sekitar 50 SPBU. KONTAN/Baihaki/5/1/2023


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melandai pada separuh pertama tahun ini. Laba bersih AKRA masih bertengger di level Rp 1 triliun, namun menyusut 2,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Sebagai perbandingan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AKRA pada semester I-2023 senilai Rp 1,03 triliun. Penurunan bottom line ini sejalan dengan top line AKRA yang tertekan.

AKRA mengantongi total pendapatan senilai Rp 18,65 triliun pada semester I-2024. Terdiri dari kontrak dengan pelanggan senilai Rp 18,51 triliun dan pendapatan sewa sebesar Rp 136,43 miliar.

Baca Juga: Raih Laba Rp 1 Triliun, AKR Corporindo (AKRA) Tebar Dividen Interim Rp 987 Miliar

Jika dibandingkan dengan raihan pada semester I-2023 yang kala itu mencapai Rp 19,85 triliun, total pendapatan AKRA merosot 6,04%. Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan dan pendapatan AKRA turun 5,43% menjadi Rp 17,06 triliun.

Hasil itu membawa AKRA membukukan laba bruto sebanyak Rp 1,58 triliun atau menurun 12,22% secara tahunan. Pada semester I-2024, AKRA mencatatkan laba usaha senilai Rp 1,14 triliun atau menyusut 15,55%.

Kontribusi terbesar bagi pendapatan AKRA pada semester I-2024 masih disumbang oleh segmen perdagangan dan distribusi sebanyak 92%, yang terdiri dari Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan kimia dasar.

Penyumbang pendapatan berikutnya berasal dari segmen jasa logistik yang berkontribusi 3%, pabrikan (2%) dan kawasan industri (4%). Adapun, segmen kawasan industri terdiri dari penjualan lahan, penyewaan lahan dan utilitas.

Baca Juga: Laba AKRA Stabil di Rp 1 Triliun Saat Pendapatan Turun 6% pada Semester I-2024

Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menjelaskan, penurunan pendapatan didorong oleh beberapa faktor perlambatan ekonomi, seperti normalisasi harga jual rata-rata dan kondisi cuaca yang mempengaruhi operasional konsumen. Normalisasi harga juga terjadi pada segmen bahan kimia secara umum.

AKRA memiliki ekspektasi kondisi ini akan membaik pada semester II-2024. AKRA menerapkan model bisnis formula-based price dengan MOPS sebagai acuan, dimana AKRA melakukan passthrough harga produk ke konsumen sehingga dapat mengelola risiko harga dan biaya. 

Haryanto secara khusus menyoroti segmen kawasan industri yang menghasilkan pendapatan dari penjualan lahan sebesar Rp 509 miliar atau naik 5,6% secara tahunan (Year on Year/YoY). Pendapatan dari utilitas turut meningkat menjadi Rp 75 Miliar atau sebesar 92% (YoY).

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×