Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Capex tersebut juga dialokasikan untuk bp AKR memperluas jaringan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) BP-AKR dengan target penambahan sekitar 30 hingga 35 outlet sepanjang tahun 2024.
Dana capex yang sudah mencapai komitmen untuk menggarap proyek-proyek tersebut sekitar Rp 590 miliar.
Suresh bilang, serapan capex akan sejalan dengan pengerjaan dari proyek-proyek tersebut. "Proyek berjalan dan akan selesai tahun ini," pungkasnya.
Di sisi lain, meski kinerja melandai, AKRA tetap kembali membagikan dividen interim. Kali ini jumlahnya sebesar Rp 986,85 miliar atau setara dengan Rp 50 per saham.
Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 2 Agustus, recording date di 6 Agustus dan pembayaran pada 15 Agustus 2024.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Tetap Bidik Pertumbuhan Double Digit, Begini Strateginya
Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian melihat kinerja AKRA di semester I-2024 masih sesuai perkiraan. Ayu menyoroti penjualan dari kawasan industri yang mengalami pertumbuhan dan berkontribusi cukup besar pada laba AKRA.
Hal itu terjadi saat segmen perdagangan dan distribusi menurun, di tengah lebih rendahnya harga jual rata-rata petroleum.
"Ke dapan kami melihat pendapatan masih akan stabil di tengah target penjualan lahan JIIPE sebesar 130 hektar pada tahun ini," terang Ayu.
Ayu menyematkan rekomendasi trading buy untuk saham AKRA dengan target harga di level Rp 1.650 per saham. Adapun pada perdagangan kamis (25/7), harga AKRA ditutup menguat 0,33% ke level Rp 1.510 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News