kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Begini rekomendasi saham emiten batubara yang ketiban berkah kenaikan harga


Rabu, 13 Januari 2021 / 09:10 WIB
Begini rekomendasi saham emiten batubara yang ketiban berkah kenaikan harga


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Di sisi lain, regulasi pemerintah terkait penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri atau domestic market obligations (DMO) juga tidak bisa dilupakan. Setiap emiten batubara wajib mengikuti regulasi ini, yakni dengan menjual minimal 25% dari rencana jumlah produksi tahun 2021 yang disetujui oleh pemerintah ke pasar dalam negeri.

Tambah lagi, pemerintah telah mematok harga jual maksimal US$ 70 per ton untuk segmen pembangkit listrik. Oleh sebab itu, meskipun misal HBA mencapai US$ 100 per ton, maka DMO akan tetap di harga US$ 70 per ton. “Walaupun belum tentu 25% dijual ke pembangkit listrik semua, namun menurut saya sebagian besar penjualannya akan mengarah ke pembangkit listrik,” sambung dia.

Pulihnya ekonomi China yang bisa meningkatkan permintaan batubara, ditambah penandatanganan  perjanjian antara China dan Indonesia, merupakan pendorong fundamental perusahaan dan industri batubara saat ini. NH Korindo Sekuritas menyematkan rekomendasi overweight saham ADRO dengan target harga Rp 1.580 per saham.

Baca Juga: Harga batubara menguat, emiten tambang ini sumringah

Sementara Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery merekomendasikan hold untuk saham-saham batubara. Michael memberi rekomendasi hold PTBA dengan target harga Rp 3.000 per saham, hold ADRO dengan target harga Rp 1.600 per saham, dan hold ITMG dengan target harga Rp 13.200 per saham.

Menurut Michael, reli harga batubara belakangan ini disebabkan oleh ketatnya pasokan batubara domestik China, meskipun negara tersebut telah merelaksasi kebijakan impor batubara.

Baca Juga: Permintaan dari China meningkat, begini prospek batubara ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×