Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) membidik pertumbuhan pendapatan yang positif di tahun ini. Manajemen memproyeksikan pendapatan BPTR akan tumbuh 33,3% year on year (yoy) menjadi Rp 216 miliar di penghujung tahun nanti.
Direktur Independen Batavia Prosperindo, Rima Ruvit berujar, meskipun usahanya masih berjalan di tengah kondisi pandemi, pihaknya optimistis akan ada banyak peluang yang bisa ditangkap oleh BPTR di tahun ini. Hal itu utamanya didorong oleh peningkatan performa dari beberapa lini bisnis perseroan.
"Dan kesempatan baik ini kita ambil untuk meningkatkan dari sisi ekspansi perusahaan secara growth unit dan juga pastinya pendapatan," ujar Rima dalam agenda Paparan Publik Virtual hari ini, Kamis (24/6).
Baca Juga: Punya prospek positif, cemati saham sektor transportasi dan logistik berikut ini
Rima memaparkan, Batavia Prosperindo sendiri, memiliki line bisnis yang cukup beragam, di mana perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Batavia Group yang berfokus pada jasa keuangan dan juga pasar modal.
Saat ini, Batavia Prosperindo Grup bernaung kepada Mallaca Trust Limited yang memiliki beberapa anak perusahaan di beberapa bidang, seperti asuransi, perdagangan saham, jasa transportasi, hingga bidang pembiayaan konsumen, komersial, dan juga alat berat.
Di tahun ini, BPTR berencana akan melakukan pengembangan terhadap linis bisnis consumer good dan juga kurir servis. Hal itu lantaran keduanya memiliki demand yang cukup tinggi, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini.
"Rencana bisnis kami tetap sama ya, kami secara fokus utama tetap di sewa kendaraan. Tapi tentunya kami melihat bidang atau sektor mana yang memang punya demand lebih tinggi di tahun ini, di mana kecenderungannya ke consumer goods dan kurir servis," sebut Rima.
Baca Juga: Indeks sektor transportasi naik 8,36% ytd, simak rekomendasi analis berikut ini
Meskipun begitu, BPTR sendiri tidak memerinci lebih jauh mengenai rencana pengembangan dan ekspansi bisnis tersebut.
"Karena kita mengikuti tren perkembangan market, terutama di masa pandemi ini. Jadi kita harus agak hati-hati untuk memilih ekspansinya," bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama BPTR, Paulus Handigdo mengungkapkan, untuk mendukung laju bisnisnya di tahun ini, BPTR pun menjalankan sejumlah langkah strategis. Salah satunya dengan tetap berpaku kepada service oriented serta peningkatan terhadap kepuasan pelanggan. Hal itu utamanya didukung oleh teknologi informasi yang juga terus dikembangkan oleh perseroan.
"Di sini kita mengandalkan portal customer dan portal vendor. Itu satu sistem yg kita kembangkan, yang membuat beberapa hal yang tadinya dilakukan secara manual dan harus bertatap muka, kini bisa dilakukan melalui sistem dan internet," jelasnya.
Baca Juga: Indeks saham sektor transportasi dan logistik menguat, ini pendorongnya
Paulus tidak bicara banyak menyoal alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex). Yang terang dia bilang, dana capex di tahun ini sebagian besar akan digunakan untuk keperluan armada kendaraan.
Adapun di awal tahun ini, BPTR menorehkan kinerja bisnis yang cukup memuaskan. Melansir laporan keuangan perseroan, BPTR mampu meraup pendapatan sebesar Rp 45,45 miliar di kuartal I-2021. Angka tersebut meningkat 9,01% dari torehan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 41,69 miliar.
Sementara itu, dari sisi laba neto tahun berjalan BPTR membukukan peningkatan sebesar 75,36% dari semula Rp 2,11 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 3,71 miliar.
Selanjutnya: Batavia Prosperindo Trans (BPTR) bidik pendapatan Rp 184,41 miliar sampai akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News