kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Batavia Prosperindo (BPTR) bidik pendapatan Rp 216 miliar pada 2021


Kamis, 24 Juni 2021 / 22:34 WIB
Batavia Prosperindo (BPTR) bidik pendapatan Rp 216 miliar pada 2021
ILUSTRASI. Batavia Prosperindo (BPTR) bidik pendapatan Rp 216 miliar pada 2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) membidik pertumbuhan pendapatan yang positif di tahun ini. Manajemen memproyeksikan pendapatan BPTR akan tumbuh 33,3% year on year (yoy) menjadi Rp 216 miliar di penghujung tahun nanti. 

Direktur Independen Batavia Prosperindo, Rima Ruvit berujar, meskipun usahanya masih berjalan di tengah kondisi pandemi, pihaknya optimistis akan ada banyak peluang yang bisa ditangkap oleh BPTR di tahun ini. Hal itu utamanya didorong oleh peningkatan performa dari beberapa lini bisnis perseroan.  

"Dan kesempatan baik ini kita ambil untuk meningkatkan dari sisi ekspansi perusahaan secara growth unit dan juga pastinya pendapatan," ujar Rima dalam agenda Paparan Publik Virtual hari ini, Kamis (24/6). 

Baca Juga: Punya prospek positif, cemati saham sektor transportasi dan logistik berikut ini

Rima memaparkan, Batavia Prosperindo sendiri, memiliki line bisnis yang cukup beragam, di mana perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Batavia Group yang berfokus pada jasa keuangan dan juga pasar modal. 

Saat ini, Batavia Prosperindo Grup bernaung kepada Mallaca Trust Limited yang memiliki beberapa anak perusahaan di beberapa bidang, seperti asuransi, perdagangan saham, jasa transportasi, hingga bidang pembiayaan konsumen, komersial, dan juga alat berat. 

Di tahun ini, BPTR berencana akan melakukan pengembangan terhadap linis bisnis consumer good dan juga kurir servis. Hal itu lantaran keduanya memiliki demand yang cukup tinggi, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini.  

"Rencana bisnis kami tetap sama ya, kami secara fokus utama tetap di sewa kendaraan. Tapi tentunya kami melihat bidang atau sektor mana yang memang punya demand lebih tinggi di tahun ini, di mana kecenderungannya ke consumer goods dan kurir servis," sebut Rima.

Baca Juga: Indeks sektor transportasi naik 8,36% ytd, simak rekomendasi analis berikut ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×