kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Indeks saham sektor transportasi dan logistik menguat, ini pendorongnya


Senin, 22 Maret 2021 / 16:32 WIB
Indeks saham sektor transportasi dan logistik menguat, ini pendorongnya
ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor transportasi dan logistik tercatat menguat sebesar 9,26% secara year to date. Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 168,50%, kemudian disusul oleh saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) yang meningkat 84,78%, lalu ada saham penyedia sewa helikopter PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) yang juga melesat 63,89%.

Selain itu, saham PT Weha Transportasi Indonesia Tbk masih mencatat kenaikan 33,33% secara ytd, PT Steady Safe Tbk (SAFE) menguat 18,09%, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) melonjak 12,35%, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) juga masih positif dengan kenaikan 10,56%, PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 7,69%, dan Temas Tbk (TMAS) 7,25%.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, ada beberapa hal yang mendorong kenaikan saham-saham tersebut. Misalnya saja saham ASSA yang terangkat oleh rencana perusahaan ini untuk melakukan rights issue.

Selain itu, Adi Sarana Armada juga terus meningkatkan semua lini bisnisnya. Melalui anak usahanya PT Tri Adi Bersama, ASSA juga bakal memperluas usaha jasa pengiriman barang berbasis teknologi.

Baca Juga: IHSG berpotensi merah lagi, Senin (1/3), timbang saham-saham berikut ini

“Dilihat dari data inflasi juga dari sisi transportasi di bulan Februari mencatatkan kenaikan sebesar 0,30% dengan andil inflasi sebesar 0,05%. Ini salah satu menunjukkan tingkat permintaan dari sektor transportasi sedikit meningkat,” terang Sukarno, Senin (22/3).

Secara keseluruhan, Sukarno memandang prospek emiten yang bergerak dalam bidang transportasi ini memiliki peluang untuk mencetak kinerja lebih baik ketimbang tahun lalu. Meskipun, pemulihannya tidak akan cepat dan masih cenderung melambat. Kecuali emiten tersebut melakukan diversifikasi bisnis, misalnya saja ASSA yang merambah bisnis kurir yang trennya terus meningkat di tengah pademi.

Menurut Sukarno, sentimen positif lainnya untuk sektor ini adalah berjalannya program vaksinasi. Hadirnya vaksin Covid-19 menjadi titik awal pemulihan ekonomi nantinya, sehingga mobilitas masyarakat kembali normal.

Untuk saat ini, karena harganya sudah ada yang naik signifikan maka akan sangat rentan untuk koreksi karena adanya aksi profit taking. Ia melihat saham-saham emiten transportasi yang moncer ini masih berpeluang naik namun untuk saat ini belum ada sinyal yang jelas.

“Malahan akan koreksi dulu untuk saham-saham yang sudah naik signifikan seperti ASSA. Sedangkan yang lainnya pergerakannya masih konsolidasi dan sinyal belinya belum jelas,” katanya.

Oleh karena itu, Sukarno menyarankan pelaku pasar untuk wait and see lebih dulu saham-saham tersebut. 

Investor juga bisa melakukan akumulasi beli bertahap untuk saham-saham yang memiliki valuasi rendah seperti BIRD.

Selanjutnya: Faktor pendorong Indeks IDX Sector Financial yang melesat 12,65% sejak awal 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×