kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Bank Global Ramal Reli Bitcoin di Akhir 2025, Target Harga Tembus US$200.000


Sabtu, 04 Oktober 2025 / 19:06 WIB
Diperbarui Sabtu, 04 Oktober 2025 / 19:36 WIB
Bank Global Ramal Reli Bitcoin di Akhir 2025, Target Harga Tembus US$200.000
ILUSTRASI. Bitcoin as a cryptocurrency is in demand, but can also fluctuate greatly.  IMAGO/Robert Schmiegelt


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

Standard Chartered: Paling Optimistis, Target US$200.000

Standard Chartered menjadi yang paling bullish di antara bank besar lain. Bank asal Inggris itu memperkirakan Bitcoin bisa menembus US$200.000 pada Desember 2025.

Menurut analis Standard Chartered, arus masuk ETF yang konsisten, rata-rata US$500 juta per minggu akan menjadi katalis utama yang mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin mendekati US$4 triliun.

Selain itu, pelemahan dolar AS dan meningkatnya likuiditas global juga dinilai menciptakan kondisi ideal untuk terulangnya reli parabolis seperti yang terjadi pada periode 2020–2021.

Baca Juga: Jumlah Miliarder Bitcoin Melonjak pada Kuartal III 2025, Ini Faktor Pendorongnya

VanEck: Proyeksi US$180.000 Didukung Efek Halving

Manajer aset VanEck menargetkan harga Bitcoin mencapai US$180.000 pada 2025. Proyeksi itu didasarkan pada pola siklus pasca-halving, di mana pasokan Bitcoin berkurang sementara permintaan ETF meningkat.

VanEck mencatat bahwa harga Bitcoin cenderung mencapai puncaknya antara 365 hingga 550 hari setelah halving.

Hingga awal Oktober ini, sudah 533 hari berlalu sejak halving terakhir pada April 2024, menempatkan Bitcoin dalam “zona historis” untuk reli besar.

Baca Juga: Harga Bitcoin Naik ke Level Tertinggi 7 Pekan, Prospek ke US$125.000 Terbuka

Saad Ahmed, Head of APAC Gemini, menambahkan bahwa siklus empat tahunan Bitcoin kemungkinan masih akan berlanjut hingga 2026.

“Siklus ini lebih digerakkan oleh emosi investor daripada perhitungan matematis murni,” ujarnya.

Selanjutnya: Bitcoin ETF Catat Arus Masuk US$3,2 Miliar, Analis: Uptober Siap Dorong Reli Baru

Menarik Dibaca: Khasiat Minum Teh Hijau untuk Diet yang Sayang untuk Dilewatkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×