Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Yudho Winarto
“Melonjaknya jumlah korban virus korona di Korea Selatan membuat pelaku pasar kembali khawatir,” kata David.
Baca Juga: Rupiah diprediksi masih akan melemah pada pekan depan
Pasar Bursa Asia juga alami penurunan akibat kekhawatiran pelaku pasar melihat lonjakan kasus virus korona di Korea Selatan.
Itu menyebabkan pelaku pasar memilih untuk mengamankan asetnya ke safe haven asset, seperti dolar AS dan emas. Sedang, sentimen dari dalam negeri dinilai minim pengaruh terhadap rupiah, selain pemangkasan suku bunga.
David memprediksi kemungkinan rupiah untuk melemah cukup besar seiring dengan melemahnya pasar Bursa Asia. Namun, minat investor asing terhadap aset rupiah terutama obligasi yang cukup kuat disinyalir akan mampu menahan pelemahan rupiah.
Dengan demikian, David menghitung rupiah Senin (24/2) akan bergerak di Rp 13.700 – 13.800 per dolar AS. Sedang, Ady menghitung rupiah bergerak di Rp 13.650 – Rp 13.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News