kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Awal pekan, IHSG terpeleset 0,42%


Senin, 21 November 2016 / 16:38 WIB
Awal pekan, IHSG terpeleset 0,42%


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lunglai mengawali pekan ini, Senin (21/11). Mengacu RTI, indeks berakhir terkoreksi 0,42% atau 21,790 poin ke level 5.148,319.

Ada 167 saham bergerak turun, 129 saham bergerak naik, dan 108 saham stagnan Perdagangan hari ini melibatkan 10,95 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,77 triliun.

Tujuh dari 10 indeks sektoral membebani perdagangan IHSG. Sektor perdagangan memimpin penurunan 0,89%. Sedangkan, sektor pertambangan paling tinggi penguatannya 1,21%.

Aksi jual investor asing turut menyeret arah IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 120,804 miliar dan Rp 141,535 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 5,43% ke Rp 610, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 3,69% ke Rp 3.910, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 3,57% ke Rp 8.775.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Elnusa tbk (ELSA) naik 3,90% ke Rp 426, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 3,01% ke Rp 1.710, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,00% ke Rp 1.530.

"Sentimen IHSG masih dipengaruhi sentimen global, sehingga hal itu dapat mempengaruhi laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Menurutnya, sentimen seputar potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat masih membayangi pelaku pasar saham di dalam negeri.

"Ekspektasi yang kian menguat pada kenaikan suku bunga the Fed, bisa membuat pasar bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, stabilitas makroekonomi dalam negeri yang masih tetap terjaga, yang tercermin dari inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan yang terkendali diharapkan dapat menahan tekanan IHSG.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×