Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Analis Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah menambahkan bahwa secara teknikal, posisi IHSG BEI saat ini berada di level krusial karena berada di level bawah garis batas bawah (support).
"Dalam jangka panjang, pasar saham berada dalam fase tren penguatan, namun untuk jangka pendek memasuki tren pelemahan," katanya.
Sementara itu, saham Asia menguat dengan saham China daratan di Hong Kong menghijau dan saham Tokyo memperpanjang reli seiring yen mempertahankan penurunannya. Perusahaan energi naik menyusul kenaikan harga minyak.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 % ke level 134,36 pada pukul 16:10 sore waktu Hong Kong. Indeks Topix naik 1 % untuk menggenapi kenaikan 21 % sejak level rendah tahun ini pada 12 Februari lalu, bergabung dengan Nikkei 225 Stock Average setelah memasuki pasar bull pada hari Jumat.
Hang Seng China Enterprises Index Hong Kong melonjak 1 % dan Indeks Komposit Shanghai menyentuh level 10 bulan tertinggi. Koneksi yang luas antara Hong Kong dan Shenzhen, pusat teknologi China, yang akan memungkinkan orang asing untuk membeli saham China diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan dua bursa akan menguji program mereka pada akhir pekan.
Ekuitas Filipina turun 1,3 %, menghentikan keuntungan tiga harinya, dengan saham di Indonesia turun untuk hari kedua dan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,4 %. Indeks Straits Times Singapura turun 0,5 %, sedangkan indeks Taiex Taiwan naik 0,4 %. Australia S & P / ASX 200 Index turun 0,2 % dan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru kehilangan 0,1 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News