kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan Papan Pemantauan Khusus Diubah, Saham Ini Berpotensi Masuk Keluar Lebih Cepat


Selasa, 18 Juni 2024 / 20:49 WIB
Aturan Papan Pemantauan Khusus Diubah, Saham Ini Berpotensi Masuk Keluar Lebih Cepat
ILUSTRASI. Pekerja melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang melakukan penyesuaian atas ketentuan papan pemantauan khusus.


Reporter: Nur Qolbi, Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Direktur Semesta Indovest Sekuritas Kerry Rusli bilang pihaknya sudah menerima surat dari BEI terkait permintaan tanggapan atas penyesuaian sebagian kriteria peraturan nomor I-X tentang papan pemantauan khusus. 

Dia meyakini, kebijakan penerapan papan pemantauan khusus dengan mekanisme periodic call auction telah dipertimbangkan dan dikaji secara baik dengan tujuan melindungi investor retail.

"Namun saya yakin SRO akan senantiasa membenahi dan mendengar tanggapan dari para pelaku pasar agar FCA ini dapat memberikan manfaat yang maksimal serta melindungi para investor," ucap Kerry saat dihubungi Kontan, Selasa (18/6). 

Baca Juga: Asing Net Sell Rp 746 Miliar, Saham-Saham Big Cap Ini Banyak Dijual, Rabu (12/6/)

Setali tiga uang, Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menambahkan, dirinya juga sudah mendengar kabar bahwa BEI tengah melakukan peninjauan kembali atas beberapa kriteria keluar dan masuk papan pemantauan khusus. 

Sampai dengan saat ini, Steffen masih mempelajari perubahan yang diusulkan lebih dalam. Meski begitu, apapun strategi atau kebijakan yang akan diambil BEI terhadap pasar, hendaklah lebih hati-hati. 

Menurutnya, pasar di Indonesia perlu waktu untuk penerapan strategi-strategi baru yang mungkin pernah diterapkan di negara lain. "Baik buat negara lain, belum tentu cocok untuk market di Indonesia," kata Steffen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×