kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Astra International (ASII) Siap Bikin Kejutan Laba, Ini Prospek dan Rekomendasinya!


Jumat, 17 Oktober 2025 / 03:34 WIB
Astra International (ASII) Siap Bikin Kejutan Laba, Ini Prospek dan Rekomendasinya!
ILUSTRASI. Kinerja keuangan PT Astra International Tbk (ASII) diperkirakan akan menghadirkan kejutan positif pada laporan laba kuartal III-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Prospek Cerah tapi Tantangan Masih Ada

Secara terpisah, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menilai prospek ASII masih positif berkat dorongan penjualan otomotif, meski permintaan alat berat masih moderat.

“Kondisi ini bisa berdampak pada segmen bisnis ASII yang berkaitan dengan komoditas dan ekspor,” ucap Indy kepada Kontan, Kamis (16/10).

Indy menambahkan, pendapatan ASII akan semakin terdiversifikasi di tahun 2026, didukung kontribusi dari lini bisnis energi baru terbarukan dan infrastruktur. Namun, ia mengingatkan adanya risiko dari daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih dan ketidakpastian global yang bisa memengaruhi rantai pasok.

Tren kendaraan listrik (EV) juga disebut menjadi faktor penting yang perlu terus dipantau.

Tonton: IHSG Menghijau Hari Ini (16 Oktober 2025)

Valuasi Masih Murah, Rekomendasi Buy

Dari sisi valuasi, Indy menilai saham ASII masih atraktif, dengan PER 7,53 kali, di bawah rata-rata industri 9,87 kali. Ia merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 6.200 per saham.

“ASII memang patut dicermati dengan pemantauan kinerja keuangan secara kuartalan serta pembagian dividen di tahun 2026,” tambah Indy.

Sementara itu, Nashrullah memperkirakan saham ASII saat ini diperdagangkan di 7,5 kali P/E 2026, lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir di 7,8 kali. Ia juga merekomendasikan buy dengan target Rp 6.700 per saham, yang mencerminkan valuasi 9,5 kali P/E 2026 atau mendekati +1 standar deviasi.

“Ini dinilai wajar apabila Astra mampu mempertahankan pangsa pasar di atas 50%, menjaga konsistensi pembagian dividen dengan imbal hasil sekitar 7%, serta memberikan kejelasan lebih terkait katalis strategis seperti Total Shareholder Return (TSR) atau peluncuran kendaraan hybrid (HEV),” papar Nashrullah.

Selanjutnya: IHSG Rebound, Sektor CPO dan Konsumer Jadi Penopang — Simak Proyeksi Jumat (17/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×