kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.073   89,18   1,28%
  • KOMPAS100 1.057   16,45   1,58%
  • LQ45 831   13,55   1,66%
  • ISSI 215   2,30   1,08%
  • IDX30 423   7,01   1,68%
  • IDXHIDIV20 510   7,78   1,55%
  • IDX80 120   1,85   1,56%
  • IDXV30 125   0,65   0,52%
  • IDXQ30 141   2,02   1,46%

Astra Agro Lestari (AALI) Optimistis Produksi Dapat Tumbuh 5% pada 2022


Rabu, 19 Oktober 2022 / 19:35 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Optimistis Produksi Dapat Tumbuh 5% pada 2022
Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk di?Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menargetkan, produksi tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO) perusahaan pada tahun 2022 dapat naik sebesar 5% dibanding tahun lalu. 

Sepanjang 2021, AALI mencatatkan produksi TBS sebanyak 4,32 juta ton dan CPO 1,95 juta ton.

Pada semester 1 2022, produksi TBS AALI sebanyak 1,47 juta ton dengan produksi CPO 638.000 ton.

Fenny A. Sofyan, Communication and Investor Relation Manager PT Astra Agro Lestari Tbk mengatakan, terjadi penurunan produksi TBS dan CPO pada paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Anak Usaha Astra Agro Lestari Bantah Tuduhan Perampasan Tanah Masyarakat

Produksi TBS inti dan plasma AALI turun 12,1% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi 1,96 juta ton dari 2,23 juta ton. Hal ini disebabkan oleh musim kemarau 2019 yang berefek hingga semester 1 tahun ini. 

Akan tetapi, AALI yakin target secara tahunan masih bisa terpenuhi dengan kinerja produksi pada semester 2 2022.

“AALI optimistis target pada tahun ini dapat tercapai karena secara tren pada kuartal III mengalami kenaikan walaupun pada kuartal IV biasanya ada sedikit koreksi,” kata Fenny, Rabu (19/10).

Untuk aspek keuangan, AALI juga yakin perusahaan dapat mencapai target tahunannya. Pasalnya, perusahaan dapat  melakukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi eksternal, seperti kebijakan pemerintah serta situasi pasar dunia yang menyebabkan harga fluktuatif.

Baca Juga: Harga CPO Masih Bisa Mendaki, Saham Emiten Sawit Layak Koleksi

Saat ini, kebijakan pemerintah terkait pajak ekspor dan pungutan ekspor sudah mendukung agar ekspor kembali meningkat. Menurut Fenny, pasar ekspor AALI masih berjalan seperti biasanya. 

“Perusahaan masih fokus ekspor ke India, Cina, Pakistan dan negara lainnya yang tidak begitu banyak perubahan permintaan,” ucap Fenny.

Di sisi lain, saat ini pasokan minyak nabati lain sedang melimpah sehingga menyebabkan penurunan harga CPO.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×