kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.793   3,00   0,02%
  • IDX 7.463   -16,06   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -0,98   -0,08%
  • LQ45 914   0,89   0,10%
  • ISSI 226   -0,95   -0,42%
  • IDX30 472   1,28   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,31   0,41%
  • IDX80 132   0,10   0,08%
  • IDXV30 140   1,11   0,80%
  • IDXQ30 158   0,42   0,27%

Aneka Tambang (ANTM) akan Stop Gunakan Pembangkit Batubara untuk Operasional Bisnis


Selasa, 28 November 2023 / 04:15 WIB
Aneka Tambang (ANTM) akan Stop Gunakan Pembangkit Batubara untuk Operasional Bisnis
ILUSTRASI. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan meninggalkan listrik dari pembangkit batubara. ANTARA FOTO/Jojon/rwa.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana meninggalkan listrik dari pembangkit batubara dan sedang mencari energi alternatif yang lebih rendah emisi.  

Direktur Pengembangan Usaha Antam,  I Dewa Wirantaya menyatakan, pihaknya memiliki dua prinsip dalam melaksanakan transisi energi yakni mengimplementasi energi alternatif berkelanjutan (Renewable Alternative Energy) dan efisiensi energi sehingga emisi bisa diturunkan. 

Beberapa rencana kerja dipetakan berdasarkan baseline 2021 di mana terbagi ke dalam 4 bagian, mulai dari rencana saat ini (current program), rencana jangka pendek (2024-2026), jangka menengah (2027-2030), dan jangka panjang (2031-2060). 

Baca Juga: Grup MIND ID Fasilitasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

“Pada rencana jangka panjang, dengan masuknya PLN di Pomalaa, PLTU bisa diberhentikan dan kami mengunakan alternatif lain. ini yang memberikan kontribusi terbesar dalam long term transisi energi,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (27/11). 

Saat ini, lanjutnya, sebagian besar pasokan listrik di Pomalaa mengunakan PLTU. Sehingga pihaknya mulai mencari alternatif energi baru terbarukan (EBT) melalui kerja sama dengan sejumlah pihak. 

Pihaknya sudah melakukan kajian implementasi clean coal technology di Tanjung Buli bekerja sama dengan beberapa provider. Selain itu, pihaknya juga akan memanfaatkan biomassa untuk co-firing di beberapa anak usaha. 

Di dalam materi paparannya, pada rencana 2030-2060 ANTM merencanakan sudah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dilengkapi dengan Carbon Capture Storage (CCS) di Feni Haltim (FHT), PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). 

Kemudian, penggunaan listrik berbasis energi baru terbarukan di Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka, Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalimantan Barat, dan Mempawah. 

Selain itu, penggunaan listrik PLN-Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) (genset gas) di Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) UBPN Malut-PLN. 

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Grup MIND ID Konsisten Berantas Stunting Sampai ke Pelosok

Penggunaan biomassa sebagai reductant di sejumlah fasilitas mulai dari smelter, proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim, hingga unit bisnis nikel. 

Selain itu, ada beberapa inisiatif lain yang dilakukan dalam rencana jangka panjang ialah pemanfaatan teknologi berupa penggantian alat tambang dengan peralatan listrik. Menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) rendah emisi di semua unit bisnis. 

Pihaknya juga akan memasang PLTS Atap untuk semua perumahan karyawan dan area tambang. Tidak hanya itu, penggunaan gas sebagai energi di peralatan proses di UPBN Kolaka, P3FH Konut, dan FHT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×