kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Analis: Untuk jangka pendek rupiah masih bearish


Senin, 23 September 2013 / 14:23 WIB
Analis: Untuk jangka pendek rupiah masih bearish
ILUSTRASI. Pilihan Menarik Buat Pemula, Daftar Harga Sepeda Gunung Pacific Crosser Edisi Terkini


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Rupiah Indonesia turun hari ini, Senin (23/9) karena adanya aksi spekulasi perusahaan lokal meningkatkan pembelian dolar untuk membayar utang dari impor.

Sampai pukul 14.19 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 1,03% menjadi Rp 11.157 per dolar AS. Namun, pagi tadi pukul 10.01 WIB, rupiah melemah 0,8% menjadi Rp 11.446 per dolar AS.

Selama Agustus 2013, nilai tukar rupiah sudah tumbang 5,9%, penurunan terbesar sejak November 2008. Penurunan nilai tukar terjadi karena fundamental ekonomi dan penurunan defisit current account.

"Pandangan kami saat ini masih bearish terhadap rupiah jangka pendek," kata Suriyanto Chang, kepala treasury di PT Bank QNB Kesawan di Jakarta. "Ada permintaan dolar dari perusahaan, dan rupiah didukung di Rp 11.500 karena ada banyak kepentingan menjual dolar sekitar itu," katanya.

Menurut Chang, dengan melemahnya nilai tukar rupiah, maka defisit perdagangan berpotensi turun dan impor lebih lambat. Ia memproyeksikan, rupiah bisa konsolidasi menuju Rp 10.800 per dolar AS pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×