Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain private placement, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga berencana menggelar rights issue 68 miliar saham Seri C dengan harga nominal Rp 100. Ini merupakan bagian dari penawaran umum terbatas III (PUT) perusahaan.
Sebagai pemanis, FREN juga merilis waran sebanyak-banyaknya 35% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pendaftaran PUT III.
Untuk catatan, pemegang saham tetap mengalami dilusi setelah semua aksi korporasi FREN selesai dilakukan. Efek dilusinya sebesar 3,12% jika private placement, rights issue hingga konversi seluruh OWK FREN dilakukan.
Sebelum merealisasikan semua aksi korporasinya, FREN perlu meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dijadwalkan pada 25 September 2018.
Okky Jonathan, analis Erdikha Elit Sekuritas menilai, tidak haram jika ingin masuk ke saham FREN. Tapi, terlalu berisiko juga meletakan portofolio ke saham FREN.
Sebab, aksi korporasi yang dilakukan FREN selama ini belum signifikan memperbaiki kinerja keuangannya. "Investor belum punya pegangan atau dasar masuk ke saham FREN," ujar Okky, Senin (20/8).
Kuartal I 2018, FREN masih merugi Rp 684,95 miliar. Meski demikian, kerugian turun 9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 754,31 miliar. Padahal, Perusahaan membukukan pendapatan Rp 1,2 triliun. Angka ini naik 17% dibanding kuartal I 2017 sebesar Rp 1,02 triliun.
Selain itu, tren kenaikan saham FREN yang berhasil keluar dari zona saham gocap juga mulai berakhir. Harga saham FREN tertinggi terjadi pada 31 Juli, Rp 168 per saham sebelum akhirnya kembali dalam fase penurunan.
"Yang punya saham FREN disarankan cut loss di Rp 116 per saham," kata Okky. Kemarin, saham FREN naik 0,87% ke level Rp 116 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News