kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Naik signifikan, ini proyeksi Trimegah Sekuritas untuk saham FREN


Kamis, 19 Juli 2018 / 20:28 WIB
Naik signifikan, ini proyeksi Trimegah Sekuritas untuk saham FREN
ILUSTRASI. Paparan publik PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Juli, indeks di pasar bursa masih bergerak volatile. Tak banyak emiten yang bertahan melawan gejolak di lantai bursa tersebut.

Namun, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan pergerakan saham dari sektor telekomunikasi. Selama Juli, emiten-emiten komunikasi justru mencatatkan kenaikan yang cukup cemerlang.

Misalnya, untuk saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang sukses mencatatkan kenaikan hingga 27,63%. Disusul kenaikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebanyak 8,95% dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang naik 8,31%.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengungkapkan, untuk memahami pergerakan saham FREN tidak bisa hanya lewat pendekatan fundamental. Ini karena, dalam laporan keuangan I-2018 perseroan masih membukukan kerugian.

"Memahaminya lebih ke teknikal, dimana mulai Mei harga saham FREN mulai siuman setelah sempat pingsan di harga 50," kata Rovandi kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Ia menjelaskan, harga saham FREN naik cukup signifikan bahkan hingga dua kali lipat, dari capaian Mei yang hanya 50. Berdasarkan RTI, saham FREN ditutup melemah 3,1% pada perdagangan Kamis (19/7) di harga Rp 94.

"Kenaikan ini memancing investor ikut ambil bagian dan volume juga naik pelan-pelan sehingga FREN mulai atraktif diperdagangkan," jelasnya.

Untuk ke depan, Rovandi menilai saham FREN masih memiliki potensi naik ke harga Rp 100, dengan catatan bahwa saham tersebut masih berisiko tinggi.

"Jadi tidak bisa di-keep (simpan) lama, serta rawan koreksi dan menghilang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×