kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.347   -83,00   -0,51%
  • IDX 7.181   38,19   0,53%
  • KOMPAS100 1.047   6,05   0,58%
  • LQ45 816   4,02   0,49%
  • ISSI 225   1,72   0,77%
  • IDX30 427   2,62   0,62%
  • IDXHIDIV20 506   2,74   0,54%
  • IDX80 118   0,68   0,58%
  • IDXV30 120   1,27   1,07%
  • IDXQ30 140   0,61   0,44%

Analis prediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/5)


Senin, 11 Mei 2020 / 05:40 WIB
Analis prediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/5)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Jumat (8/5). IHSG terkoreksi 11,36 poin atau 0,25% ke level 4.597,43.

Adapun sektor yang menjadi pemberat perdagangan adalah sektor industri dasar dan kimia yang menurun 1,51%. Selain itu, ada sektor keuangan yang terkoreksi 1,19%.

Baca Juga: Rekomendasi saham-saham pilihan saat ekonomi Indonesia makin sulit

Di tengah IHSG yang tertekan, ada beberapa sektor yang menghijau.  Di antaranya sektor pertambangan yang menguat hingga 2,71%. Sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan menguat 2,40%.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memproyeksi pelemahan masih akan berlanjut pada perdagangan, Senin (11/5). IHSG diprediksi bergerak melemah pada level 4.490 hingga 4.600.

"Faktornya dari gagalnya menerbitkan pandemic bond," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (10/5).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pandemic bond atau surat utang khusus penanganan pandemi COVID-19 yang tidak jadi diluncurkan memicu kekhawatiran pasar terhadap negara dalam menjaga stabilitas likuiditas.

Baca Juga: Analis prediksi IHSG lanjutkan pelemahan di pekan depan, apa alasannya?

Sebab, stimulus yang dikeluarkan pemerintah selama pandemi COVID-19 masih akan terus dilakukan. Selain itu, yield bond kembali menguat, sehingga ada kemungkinan investor beralih ke instrumen bond.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×