kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Pasar saham AS yang positif membuat USD/JPY menguat


Kamis, 02 Mei 2019 / 18:32 WIB
Analis: Pasar saham AS yang positif membuat USD/JPY menguat


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menilai dollar Amerika Serikat (AS) menguat karena kenaikan pada pasar saham yang lebih tinggi. Hal ini membuat kondisi geopolitik AS sedikit demi sedikit mampu diredam.

Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (2/5) pukul 17.18 WIB pasangan mata uang USD/JPY terpantau menguat 0,15% ke level 111,54.

Selain itu, USD/JPY terus bergerak bullish oleh aksi profit taking terhadap Yen di tengah tidak liquidnya pasar keuangan Asia setelah pada perdagangan sebelumnya pasar memburu aset safe-haven.

Dollar AS melonjak cukup signifikan terhadap beberapa rival major currencies lainnya menyusul pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell yang menyampaikan bahwa sikap bank sentral saat ini sudah tepat. The Fed nampaknya masih percaya diri dengan suku bunga di level 2,25%-2,5%.

Pernyataan tersebut mampu meredupkan prospek pemotongan suku bunga tahun ini, yang selama beberapa hari terakhir terus membebani pergerakan dollar AS. “Terus menguatnya dollar AS semakin membebani pergerakan yen untuk bisa kembali menguat pada perdagangan berikutnya,” kata Sakti, Kamis (2/5).

Di sisi lain salah satu masalah yang cukup mengagnggu dollar AS adalah masalah perdagangan antara AS dengan China. Saat ini terlihat diskusi yang cukup positif sudah terjadi untuk menguntungkan kedua pihak. Tentunya dengan persyaratan-persyaratan sektor perdagangan antara kedua negara.

Selanjutnya Jumat (3/5) pukul 19.30 WIB akan dirilis indikator ekonomi non-Farm Payrolls AS yang diprediksi akan turun dari 196.000 menjadi 185.000. 

Turunnya jumlah total dari indeks data ketenagakerjaan non-pertanian di AS yang menghitung perubahan jumlah tenaga kerja yang bekerja selama bulan lalu, tidak termasuk industri pertanian ini akan berdampak negatif bagi dollar AS sehingga akan memberikan sentimen positif bagi yen untuk bisa kembali menguat pada perdagangan selanjutnya.

Sakti mengamati secara analisa teknikal grafik daily di mana indikator moving average exponential (EMA) mengecil dengan arah kurs naik. Kemudian pada vortex indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi untuk lanjutkan gain.

Selanjutnya pada indikator true strengh indicator (TSI) berada di area positif 5 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk naik. “Secara umum USD/JPY masih berpotensi untuk lanjutkan gain pada perdagangan selanjutnya,” tutur Sakti.

Ia merekomendasikan buy untuk pasangan USD/JPY selama harga di atas 111,65. Sementara dalam perdagangan selanjutnya USD/JPY diramal bakal berada di area support antara 111,09, 110,76, dan 110,17. Sementara level resistance antara 111,68, 111,94, dan 112,53.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×