kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis Paramitra Alfa rekomendasikan beli saham TBLA dan WSKT


Minggu, 12 Agustus 2018 / 22:40 WIB
Analis Paramitra Alfa rekomendasikan beli saham TBLA dan WSKT
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tentu akan memiliki dampak tersendiri bagi kegiatan pasar modal Indonesia. Biasanya sektor-sektor yang terpengaruh dengan moment ini adalah sektor telekomunikasi, media, konsumsi dan ritel.

Analis senior Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar juga sependapat. "Secara historical, ketika pemilu sektor-sektor ini akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ungkapnya, Jumat (10/8).

Namun, William bilang kalau bicara tentang sosok yang maju dalam Pilpres, maka sektor-sektor yang berkaitan dengan program seorang calon presiden (capres) juga akan terpengaruh, misalnya sektor konstruksi dan CPO (crude palm oil).

"Jika memang market menyukai salah satu pasangan calon (paslon) yang pro dengan ekonomi, maka emiten yang memiliki korelasi dengan program paslon tersebut akan terangkat, apalagi jika mayoritas suara mendukung paslon tersebut," jelasnya.

William memberikan contoh misalnya sektor CPO dalam pemanfaatan energi biodesel yang digagas Joko Widodo (Jokowi) dan program pembangunan infrastruktur yang masih digenjot oleh pemerintah.

"Jika memang nantinya publik dominan dengan calon paslon ini, maka sektor-sektor tersebut akan terangkat," lanjutnya.

Dari sisi saham, William merekomendasikan saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Ia merekomendasikan untuk membeli saham TBLA dengan target harga jangka panjang di level Rp 1.700 per saham.

Untuk WSKT, ia juga merekomendasikan untuk beli dengan target harga jangka panjang di level Rp 4.000 per saham.

Sekadar info, harga saham TBLA pada akhir perdagangan pekan ini (10/8) turun 3,43% ke level Rp 985 per saham. Sedangkan harga saham WSKT naik 3.94% ke level Rp 2 110 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×