kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Minat investor pada saham IPO tak akan terpengaruh kasus NARA


Rabu, 12 Februari 2020 / 21:17 WIB
Analis: Minat investor pada saham IPO tak akan terpengaruh kasus NARA
ILUSTRASI. Warga melintas di depan layar pergerakan saham di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/02). Analis menilai penundaan IPO NARA tidak akan menyurutkan minat investor terhadap perusahaan yang akan IPO. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menunda pencatatan saham perdana atau listing PT Nara Hotel International Tbk (NARA). 

Penundaan ini lantaran adanya komplain dari sejumlah investor pada penjatahan sahamnya atau pooling. Selain itu, NARA diduga melakukan penambahan aset. 

Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) siapkan belanja modal untuk beli bahan baku tembakau

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat kejadian tersebut tidak akan menyurutkan minat investor terhadap perusahaan yang akan melakukan intial public offering (IPO) ke depannya.

Berkaca dari minat pasar sejauh ini, baik saham yang memiliki citra buruk maupun baik tetap memiliki peminatnya. Sebab, saham merupakan investasi yang masih akan dicari.

Apalagi, investor memiliki  pandangannya, analisa, serta keyakinannya sendiri terhadap suatu perusahaan. "Minat akan selalu ada," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (12/2). 

Baca Juga: Tingkatkan volume penjualan 25%, Era Mandiri Cemerlang (IKAN) sasar pasar baru

Sekadar informasi,  pada tahun 2020 BEI menargetkan akan ada 57 emiten melantai di bursa. Per Rabu (12/2), sebanyak 12 emiten sudah melakukan listing.

Meskipun BEI tengah gencar mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan IPO, Nico bilang, bursa perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap calon-calon emiten. 

Di sisi lain, investor juga perlu lebih memperhatikan potensi dan prospektus perusahaan yang akan melantai di bursa.

Baca Juga: Perdana diperdagangkan, saham Agro Yasa Lestari (AYLS) langsung kena auto reject atas

Tidak jauh berbeda, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan juga beranggapan, penundaan pencatatan NARA tidak berpengaruh terhadap minat investor. 

"Pemilihan investor terhadap saham yang akan IPO itu segmented, bukan dipengaruhi oleh yang gagal listing atau sebagainya. Apalagi cuma satu atau dua perusahaan," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (12/2). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×