Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Meskipun BEI tengah gencar mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan IPO, Nico bilang, bursa perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap calon-calon emiten.
Di sisi lain, investor juga perlu lebih memperhatikan potensi dan prospektus perusahaan yang akan melantai di bursa.
Baca Juga: Perdana diperdagangkan, saham Agro Yasa Lestari (AYLS) langsung kena auto reject atas
Tidak jauh berbeda, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan juga beranggapan, penundaan pencatatan NARA tidak berpengaruh terhadap minat investor.
"Pemilihan investor terhadap saham yang akan IPO itu segmented, bukan dipengaruhi oleh yang gagal listing atau sebagainya. Apalagi cuma satu atau dua perusahaan," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (12/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News