Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pergerakan rupiah terhadap dollar AS cenderung melemah, hari ini. Pada pukul 09.04 WIB, rupiah di pasar spot sempat ke level Rp 9.073 per dollar AS. Meski, kemudian kembali ke posisi penutupan kemarin di Rp 9.068 per dollar AS, pada pukul 10.30 WIB.
Analis PT Commonwealth Bank, Mika Martumpal menyebut pelemahan mata uang Garuda ini terseret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka melemah pagi ini. Selain itu, harga obligasi juga sedikit turun.
Menurut Mika, hal itu masih dilatarbelakangi kecemasan inflasi yang tinggi. Sementara, suku bunga acuan masih relatif stabil dibanding negara lain yang sudah menaikkan bunga untuk menahan laju inflasi. Sentimen negatif juga dipengaruhi indeks saham global yang cenderung turun, hari ini.
"Tekanan inflasi masih akan tinggi, mungkin mencapai puncak antara Maret-Juni, dan baru turun di akhir tahun," ujarnya.
Maka, lanjut Mika, dalam satu hingga tiga bulan ke depan, rupiah masih cenderung tertekan. Dia memprediksi, hari ini, rupiah akan bergulir di kisaran Rp 9.050 - Rp 9.080 per dollar AS.
"Tapi, rencana lelang obligasi di pekan depan, bisa sedikit memberi sentimen positif untuk rupiah, karena asing yang berencana beli obligasi akan mulai mencicil pembelian rupiah," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News