Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah mulai menjajakan sukuk ritel seri SR-008 dengan imbalan 8,30% per tahun. Dengan imbalan tersebut, analis berpendapat, SR-008 menarik bagi investor.
Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan instrumen ini semakin menarik dengan penurunan BI rate ke level 7% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis (18/2). "Dengan demikian, jarak antara BI rate dengan kupon SR-008 semakin lebar," ujar dia.
Dengan kupon tersebut, dia memperkirakan total permintaan bisa mencapai Rp 22,5 triliun hingga Rp 27 triliun. Diprediksi, investor akan tertarik masuk ke SR-008 sebagai alternatif investasi.
Investor diperkirakan akan memindahkan tabungannya ke produk SR-008. D imana, investor dengan nominal investasi kecil akan berinvestasi untuk menikmati kupon SR-008. Sedangkan investor dengan nominal besar, diperkirakan akan mengejar capital gain di pasar sekunder.
"Hal ini yang memberikan semangat kepada para investor dengan nominal kecil untuk mencoba menikmati keuntungan lebih dengan berinvestasi di obligasi," ujar Nico, Kamis.
Menurut Analis Capital Asset Management Desmon Silitonga, kupon tersebut cukup besar sehingga akan menarik dana investor. "Diperkirakan, akan ada dana deposan yang keluar dari sistem perbankan," ujarnya.
Dia memperkirakan permintaan investor akan berkisar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun. Dengan total permintaan tersebut, pemerintah akan menyerap dikisaran Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun.
Imbalan SR-008 tersebut lebih tinggi ketimbang SR-007 yang diterbitkan tahun lalu sebesar 8,25%. Catatan KONTAN, BI rate saat penetapan imbalan SR-007 tahun lalu berada di level 7,50%. Dengan demikian, terdapat spread sekitar 75 basis poin antara BI rate dengan imbalan sukuk ritel.
Sementara itu, Dirjen Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Robert Pakpahan mengaku, penetapan imbalan tahun ini memperhitungkan BI rate di level 7,25%. Dengan demikian, spread antara Bi rate dengan imbalan SR-008 mencapai 105 basis poin. Spread tersebut lebih lebar apabila dihitung berdasarkan BI rate saat ini yang berada di level 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News