Reporter: Herry Prasetyo, Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ambisi Grup Sinarmas menguasai induk PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), Asia Resource Minerals Plc (ARMS) sepertinya bakal terganjal. Ganjalan ini lantaran ada aroma perlawanan dari direksi ARMS.
Kendaraan Sinarmas dalam mengakuisisi ARMS, yakni Argyle Street Management Limited (ASML) disebut-sebut dekat dengan Samin Tan. Lewat PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), Samin Tan bernafsu menguasai ARMS.
Upayanya berawal dari proposal pergantian direksi ARMS dalam RUPS ARMS 4 Februari lalu. Samin mengajukan agenda mencopot tiga direksi ARMS, yakni Amir Sambodo, Richard Goxney dan Hamish Tyrwhitt. Ia merekomendasikan Kenneth Raymond Allan, Kin Chan, Benjamin Alexander Wiley dan Alexander Ramlie.
Sebelum RUPS, direksi ARMS mengedarkan dokumen untuk melawan Samin. Dokumen itu menyebutkan, Kin Chan memiliki hubungan afiliasi dengan ASML. "Dan ASML adalah salah satu pemegang saham yang memiliki hubungan bisnis dengan Samin Tan," ungkap dokumen yang ditandatangani empat direksi ARMS itu.
Proposal Samin ditolak 68% pemegang saham, karena menganggap Samin Tan bisa mengacaukan restrukturisasi obligasi BRAU yang jatuh tempo Juli 2015. Bahkan kekuasaan Samin bisa mendepak ARMS dari bursa London.
Sebelumnya, Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) milik ASML yang didirikan Sinarmas ingin mengakuisisi seluruh saham ARMS. Harga penawaran 41 pence per saham (1 pence=Rp 191). Jadi, Sinarmas harus menyiapkan Rp 1,89 triliun untuk 240,96 miliar saham ARMS.
Selain Sinarmas, Nathaniel Rothschild juga ingin memiliki 30% saham ARMS lewat rights issue dan siap menjadi pembeli siagan. Ia siap menyuntik US$ 100 juta dan pede memenangkan perseteruan ini. "Kami percaya, proposal kami diterima mayoritas pemegang saham di RUPS pekan depan," ujar Rothschild kepada KONTAN.
Ia juga mempertanyakan, proposal Sinarmas yang tak menawarkan kas riil. Berbeda dengan proposalnya.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, bilang, langkah akuisisi ARMS belum tentu prospektif ke Sinarmas. Meski, Gandi Sulistyanto Managing Director Sinarmas mengatakan, akuisisi itu untuk mempertahankan aset Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News