Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, untuk mencari solusi kebutuhan gas bumi di Jawa Timur dan untuk meningkatkan ketahanan pasokan gas, pengembangan terminal liquefied natural gas (LNG) di Teluk Lamong ditargetkan akan selesai secara permanen pada tahun 2020 untuk pemenuhan kebutuhan gas di Jawa Timur sebesar 180 MMSCFD di tahun 2023
Ke depan, terminal LNG ini dapat berkembang untuk memenuhi semua kebutuhan gas di Jawa Timur dengan kapasitas 600 MMSCFD.
Baca Juga: Laba Delta Dunia Makmur (DOID) rontok 72,9% sepanjang 2019
Pengembangan LNG Teluk Lamong ditargetkan dapat memberikan efisiensi untuk konsumen dan memperluas pelayanan gas bumi. Terminal energi Teluk Lamong juga bagian dari strategi untuk mendukung tercapainya kemandirian energi nasional.
Dalam menjalankan operasional memasok gas di Jawa Timur, PGASĀ selalu berupaya agar aliran gas tetap bisa stabil. Maka dari itu, terminal LNG juga menjadi solusi sebagai sumber alternatif apabila terjadi kekurangan pasokan.
Dalam waktu dekat, PGAS optimis mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi guna pemenuhan kebutuhan ke berbagai segmen di Jawa Timur, serta menjangkau wilayah-wilayah baru di Jawa Timur seperti di wilayah selatan dan barat Jatim.
Baca Juga: Indosat (ISAT) cetak untung Rp 1,57 triliun di tahun lalu setelah merugi di 2018
Dengan terpenuhinya kebutuhan gas dan ketahanan pasokan gas yang terjamin, diharapkan dapat mewujudkan ketahanan energi dan mengembangkan titik-titik perekonomian baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News