Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba emiten kontraktor pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) turun 72,92% sepanjang 2019. DOID hanya membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 20,48 juta, turun drastis bila dibandingkan dengan capaian laba bersih tahun lalu yang mencapai US$ 75,64 juta.
Sementara itu, pendapatan DOID turun tipis 1,20% menjadi US$ 881,81 juta. Padahal, pada tahun sebelumnya, DOID mampu mengeruk pendapatan hingga US$ 892,45 juta.
Baca Juga: Volume overburden removal (OB) Delta Dunia Makmur (DOID) masih sesuai target
Meski pendapatan turun, beban pokok pendapatan DOID justru naik. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (24/2), DOID menanggung beban pokok pendapatan sebesar US$ 739,19 juta atau naik 9,21% dibandingkan beban pokok pendapatan tahun lalu yang hanya US$ 676,82 juta.
Pun begitu dengan beban keuangan yang pada 2019 tercatat sebesar US$ 58,38 juta atau naik 6,3%.
Baca Juga: Delta Dunia (DOID) masih bahas perpanjangan kontrak dengan Kideco dan Berau Coal
Pada 2019, jumlah aset DOID mencapai US$ 1,18 miliar atau turun 0,18%. Ekuitas Delta Dunia mencapai US$ 280,57 juta dan liabilitas senilai US$ 901,3 juta pada akhir 2019.
Pada Senin (24/2) pukul 13.30 WIB, harga saham DOID turun 3,77% ke level Rp 204 per saham. Secara year-to-date, harga saham DOID anjlok 27,14.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News