Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Ditambah lagi, untuk pemain industri retail, proporsi dari fixed cost sangat besar, terutama untuk beban rental dan gaji. Untuk itu, Paulina memperkirakan kinerja keuangan emiten sektor retail sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk terus melakukan efisiensi.
Adapun aturan kenormalan baru, diharapkan bisa memberikan angin segar bagi para pemain di bisnis retail Tanah Air. Meskipun begitu, dia juga menyadari, bahwa penerapan kenormalan baru belum akan sepenuhnya bisa menutup kerugian dari pelemahan yang terjadi sepanjang beberapa bulan sebelumnya.
"Kalau kita lihat mall-mall yang ramai, kebanyakan (kelas) menengah, menengah ke atas seperti Kota Kasablanka (Kokas), Grand Indonesia (GI), dan Central Park. Meskipun traffic baru sekitar 30%-40% dari hari-hari biasa," ungkapnya.
Baca Juga: Peritel Wait and See Membuka Gerai di Era Kenormalan Baru
Di sisi lain, Paulina menilai dari beberapa gerai yang sudah mulai dibuka di beberapa pusat perbelanjaan. Gerai-gerai dengan brand terkenal seperti Zara, Adidas, dan Nike tampaknya sudah cukup ramai dikunjungi. Apalagi, banyak gerai yang juga menawarkan berbagai potongan harga atau discount.
Untuk itu, dengan melihat berbagai prospek yang terjadi beberapa waktu terakhir, Paulina paling merekomendasikan buy saham PT Mitra Adiperkasan Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 830 per saham di akhir 2021. Menurutnya, sales recovery MAPI akan jadi yang paling cepat mengalami recovery dengan target market yang lebih kokoh.
Ke depan, Paulina menilai tren emiten sektor retail akan dihadapkan pada outlook yang semakin menantang. Apalagi, dengan banyaknya orang memilih untuk mengurangi pergi keluar, maka industri e-commerce akan semakin populer.
"Tren tersebut lama kelamaan bakal mengubah landscape habit orang-orang untuk berbelanja. Kami merasa untuk sektor retail baiknya dibeli untuk trading," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News