Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Analis menduga, harga paladium akan melebihi level US$ 600 per ons troi pada akhir tahun 2015.
Mengacu Bloomberg, Rabu (16/12) pukul 13.27 WIB, harga paladium kontrak pengiriman Maret 2016 di bursa New York Merchantile Exchange merosot 0,34% ketimbang hari sebelumnya menjadi US$ 565 per ons troi. Sepekan, harga paladium menukik 2,29%.
Ibrahim, Pengamat Komoditas SoeGee Futures memprediksi, hingga pengujung tahun 2015, harga paladium akan melebihi US$ 600 per ons troi. Pelaku pasar memang sedang menanti hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed yang digelar pada 15 Desember 2015 – 16 Desember 2015.
Para petinggi The Fed bakal memberikan pernyataan pada 17 Desember 2015 dini hari. Pasar berspekulasi bahwa mereka akan mengerek suku bunga acuan yang saat ini bertengger di level 0,25%.
Jika AS menaikkan suku bunga acuan, harga paladium akan tertekan. Sebab, komoditas ini diperdagangkan dalam mata uang dollar AS yang kian mahal. Lihat saja indeks dollar pada Rabu (16/12) pukul 15.40 WIB yang mencapai 98,17.
Namun, koreksi yang berpeluang terjadi pada harga paladium hanya sesaat. Sebab, lanjut Ibrahim, setelah The Fed mengambil keputusan mengenai suku bunga acuan, investor bakal mengalihkan fokus kepada fundamental murni harga paladium, yakni permintaan dan produksi.
Apalagi jelang akhir Desember 2015, bakal ada rilis data manufaktur China dan Eropa yang diterawang bakal membaik. Hal ini bisa menjadi katalis positif bagi harga paladium.
Wajar, Eropa merupakan salah satu pengguna komoditas terbesar di dunia setelah China. "Jika The Fed membatalkan rencananya, pelaku pasar bakal kecewa. Itu justru akan membuat harga paladium melambung," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News