Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,3 triliun hingga akhir Februari 2015. Artinya, realisasi kontrak baru perusahaan ini mencapai sekitar 8,5% dari target hingga akhir tahun.
Mayoritas realisasi kontrak anyar tersebut diperoleh dari proyek gedung dengan konstribusi 77%, 10% proyek jalan dan jembatan serta 13% sisanya berasal dari proyeks infrastruktur lainnya.
Sekretaris perusahaan ADHI Ki Syahgolang mengatakan, proyek pembangunan gedung mayoritas diperoleh melalui anak usahanya PT Adhi Persada Gedung. “ kontrak diperoleh dari pembangunan apartemen,” katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (10/3).
Proyek apartemen tersebut yakni pembangunan apartemen BKTum Bekasi barat senilai Rp 437,1 miliar, dan proyek Apartemen Centro Bogor senilai Rp 204,5 milia.
Berdasarkan kategori sumber dana, realisasi kontrak baru didominasi oleh proyek swasta yakni sebesar 64%, BUMN sebesar 18% dan pemerintah sebesar 18%. Berdasarkan lini bisnis, konstruksi dan EPC masih mendominasi realisasi kontrak baru yakni sebesar 96%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sebagai tambahan, tahun ini ADHI menargetkan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun. Dari lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan Rp12,5 triliun, lini bisnis EPC Rp 460,1 miliar, pada lini bisnis Properti Realti sebesar Rp 1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp 479,6 miliar. Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan berkontribusi 39%, jalan dan jembatan sebesar 31% dan sisanya dari proyek infrastruktur lainnya.
Tahun 2015, perseroan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 13,2 triliun dan laba bersih Rp 440,1 miliar. Untuk menggapai target tersebut, ADHI menganggarkan Capex Rp 824,7 miliar yang bersumber dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal Perseroan.
Modal belanja tersebut akan digunakan untuk investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp 566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp 202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp 68,387 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News