Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah calon emiten mengejar pencatatan saham sebelum akhir kuartal ketiga 2020 karena menggunakan laporan keuangan kuartal pertama 2020 sebagai basis data dalam penawaran umum.
Alhasil, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan depan akan meriah. Tujuh emiten akan mencatatkan (listing) saham di BEI pada pekan depan dan dua emiten pada pekan selanjutnya.
Data pencatatan ini berdasarkan keterbukaan informasi di BEI hingga Jumat (4/9) sore.
Senin, 7 September 2020
PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS)
KMDS akan mencatatkan saham di BEI pada Senin, 7 September 2020. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan makanan dan minuman ini melepas 160 juta saham baru di harga Rp 300 per saham.
Total saham publik Kurniamitra adalah 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Emiten ini meraup dana IPO Rp 48 miliar.
Baca Juga: Gelar IPO, Kurniamitra Duta Sentosa bidik dana segar Rp 48 miliar
PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI)
BBSI akan mencatatkan saham di BEI pada Senin, 7 September 2020. Bank yang berpusat di Bandung , Jawa Barat ini mengantongi dana IPO Rp 189,49 miliar lewat penjualan 394,76 juta saham di harga Rp 480 per saham.
Baca Juga: Bank Bisnis akan meraup dana Rp 189,49 miliar lewat IPO
PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP)
Perusahaan yang bergerak di bidang industri peralatan rumah tangga, perdagangan besar peralatan, dan perlengkapan rumah tangga ini akan mencatatkan saham di BEI pada Senin (7/9). Total saham publik SCNP adalah 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Selaras Citra Nusantara menjual 500 juta saham di harga 110 per saham. Emiten ini akan meraup dana IPO Rp 55 miliar.
Baca Juga: Segera listing, Selaras Citra Nusantara tetapkan harga IPO di Rp 110 per saham
Selasa, 8 September 2020
PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)
PURI akan mencatatkan saham di BEI pada Selasa, 8 September 2020. Perusahaan properti yang berpusat di Batam ini meraup dana initial public offering (IPO) Rp 34 miliar lewat penjualan 200 juta saham baru di harga Rp 170 per saham.
Total saham publik Puri Global adalah 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Puri Global Sukses (PURI) akan IPO dengan target dana Rp 34 miliar
PT Soho Global Health Tbk (SOHO)
Perusahaan farmasi ini akan mencatatkan saham di BEI pada Selasa, 8 September 2020. SOJO meraup dana IPO Rp 208,17 miliar dari penjualan 114,38 juta saham di harga Rp 1.820 per saham.
Setelah IPO, publik hanya memiliki 9,01% saham produsen Imboost dan Curcuma Plus ini. Pada perhelatan IPO, Soho Global juga mengonversi waran dan obligasi konversi pada dua investor.
Baca Juga: Produsen Imboost, Soho Global Health membidik dana IPO Rp 208 miliar
Kamis, 10 September 2020
PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK)
Perusahaan properti ini akan mencatatkan saham di BEI pada Kamis, 10 September 2020. Rockfields akan mengantongi dana Rp 384,63 miliar dari penjualan 287,04 juta saham di harga Rp 1.340 per saham.
Setelah IPO, publik akan memiliki 20% saham Rockfields. Pemegang saham lainnya adalah PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) yang memiliki 26% saham ROCK setelah IPO.
Baca Juga: Rockfields Properti akan mengantongi dana IPO Rp 384 miliar pekan depan
PT Grand House Mulia Tbk (HOMI)
HOMI akan mencatatkan saham di BEI pada Kamis, 10 September 2020. Grand House Mulia menjual 157,5 juta saham dengan harga penawaran Rp 380 per saham. Emiten ini meraup dana Rp 59,85 miliar.
Baca Juga: Grand House Mulia menargetkan pencatatan saham di BEI pekan depan
Senin, 14 September 2020
PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO)
Morenzo akan mencatatkan saham di BEI Pada Senin, 14 September 2020. Morenzo menjual 392 juta saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham.
Artinya, perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pengolahan dan ekspor daging rajungan dan makanan beku ini akan menjaring dana segar Rp 41,16 miliar.
Baca Juga: Morenzo Abadi Perkasa akan meraup dana IPO hingga Rp 41,16 miliar
Selasa, 15 September 2020
PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN)
PLAN akan mencatatkan saham di BEI pada Selasa, 15 September 2020. Perusahaan properti dan pengelola hotel ini menjual 267,86 juta saham dengan harga Rp 112 per saham. Alhasil, Planet Properindo akan meraup dana Rp 30 miliar untuk pengembangan bisnis.
Setelah IPO, publik akan memiliki 30% saham Planet Properindo.
Baca Juga: Planet Properindo Jaya mengantre IPO dengan target dana Rp 30 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News