Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang tengah menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO), yakni PT Rockfields Properti Indonesia Tbk. Perusahaan yang bergerak di bidang real estate dan properti ini menggelar masa penawaran umum pada 1-3 September 2020.
Pengembang Noble House di Mega Kuningan, Jakarta dan International Exchange House di Rasuna Said, Jakarta ini menawarkan 287,04 juta saham dengan harga penawaran Rp 1.340 per saham.
Dengan harga tersebut, Rockfields akan meraup dana IPO Rp 384,63 miliar. Berdasarkan prospektus IPO, calon emiten ini akan menggunakan sekitar 74% dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya untuk meningkatkan penyertaan saham di entitas anak, yakni PT Artha Mas Investama yang merupakan pemilik proyek International Exchange House, gedung perkantoran dengan 44 lantai dan luas 105.000 meter persegi.
Baca Juga: Grand House Mulia menargetkan pencatatan saham di BEI pekan depan
Artha Mas akan menggunakan dana ini untuk membangun gedung perkantoran beserta fasilitasnya. Rencana pelaksanaan pengembangan Artha Mas akan dimulai pada akhir 2020 dan diselesaikan pada tahun 2024. Hingga saat ini, proyek tersebut telah mengantongi perizinan Keterangan Rencana Kota dari Badan Kordinasi Penataan Ruang Daerah dan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang. Artha Mas ini
Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan saham di Graha Lestari Internusa yang merupakan pemilik Noble House. Graha Lestari akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan fasilitas penunjang gedung.
Penjamin pelaksana emisi IPO Rockfields adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia. Tanggal penjatahan IPO Rockfields adalah pada 7 September 2020 Sedangkan tanggal pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham pada 9 September 2020.
Rockfields akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 10 September 2020.
Baca Juga: Produsen Imboost, Soho Global Health membidik dana IPO Rp 208 miliar
Setelah IPO, publik akan memiliki 20% saham Rockfields. Sedangkan pemegang saham terbesar adalah Po Sun Kok dan Luciana yang masing-masing memiliki 27%. PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI) memiliki 26% saham Rockfields setelah IPO.
Tahun lalu, Rockfields mencatat pendapatan Rp 125,70 miliar, naik 12,87% secara tahunan. Sedangkan laba bersih emiten ini mencapai Rp 4,92 miliar. Pada 2018, Rockfields masih mencatat kerugian bersih Rp 3,20 miliar.
Rockfields memiliki total aset Rp 734,06 miliar. Ekuitas perusahaan properti ini mencapai Rp 397,74 miliar dan liabilitas Rp 336,32 miliar. Defisiensi modal Rockfields yang tercatat Rp 107,35 miliar pada tahun 2018 sudah berbalik setelah konversi obligasi yang dilakukan oleh Pollux Investasi pada akhir 2019.
Baca Juga: Morenzo Abadi Perkasa akan meraup dana IPO hingga Rp 41,16 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News