kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Morenzo Abadi Perkasa akan meraup dana IPO hingga Rp 41,16 miliar


Rabu, 02 September 2020 / 17:40 WIB
Morenzo Abadi Perkasa akan meraup dana IPO hingga Rp 41,16 miliar
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik pengolahan hasil perikanan kepiting rajungan dan makanan laut beku?PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk. Morenzo akan menjual 392 juta saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan pengolahan dan eksportir hasil perikanan yang berpusat di Demak, Jawa Tengah ini menggelar penawaran umum mulai hari ini hingga Senin pekan depan, 2-7 September 2020.

Morenzo akan menjual 392 juta saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham. Artinya, perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pengolahan dan ekspor daging rajungan dan makanan beku ini akan menjaring dana segar Rp 41,16 miliar.

Tak hanya menjual saham, Morenzo juga akan menerbitkan 196 juta waran atau sebanyak 13,11% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran initial public offering (IPO). Harga pelaksanaan waran adalah Rp 200 sehingga potensi dana yang bisa diraup adalah Rp 39,20 miliar.

Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Waran ini memiliki jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun.

Baca Juga: Morenzo Abadi Perkasa siap IPO dengan melepas 35,06% sahamnya

NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO Morenzo. Calon emiten ini menargetkan pencatatan saham di BEI pada 14 September 2020.

Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, Morenzo akan menerbitkan saham baru kepada NH Absolute Return Investment Strategies Fund dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond alias obligasi wajib konversi. Total saham yang diterbitkan untuk konversi ini sebanyak 275,14 juta saham biasa atau sebesar 12,72% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan konversi obligasi.

Secara total, Morenzo menerbitkan 667,14 juta saham pada rangkaian IPO hingga konversi obligasi. Kepemilikan pemegang saham pengendali, PT Tritunggal Sukses Investama akan turun dari 99,14% sebelum IPO menjadi 68,56% setelah IPO dan konversi obligasi. Sedangkan kepemilikan NH Absolute Return Investment Strategies Fund sebesar 12,72% dan publik 18,13%. Kepemilikan Markus Silitonga akan turun dari 0,86% menjadi 0,59% setelah IPO dan sebelum konversi waran.

Baca Juga: Pekan depan empat emiten akan melantai di BEI, simak kata analis berikut

Berdasarkan prospektus IPO Morenzo, perusahaan ini akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya untu modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya gaji, dan bahan pembantu produksi. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.

Tahun lalu, Morenzo meraup pendapatan Rp 376,22 miliar. Pendapatan ini turun 20,19% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 471,38 miliar. Laba bersih Morenzo melesat lebih dari 32 kali lipat menjadi Rp 967,87 juta dari sebelumnya Rp 29,82 juta.

Perusahaan ini memiliki pabrik di Demak, Jawa Tengah dan pabrik yang dijalankan anak usaha di Kawasan Industri Medan II, Sumatra Utara. Morenzo telah mengekspor produk ke Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Hong Kong. 

Porsi pendapatan terbesar Morenzo berasal dari ekspor ke AS yakni mencapai Rp 314,83 miliar pada tahun lalu. Porsi terbesar selanjutnya adalah Hong Kong sebesar Rp 20,92 miliar, Prancis Rp 13,88 miliar, Taiwan Rp 8,54 miliar, dan Korea Rp 5,18 miliar.

Baca Juga: Gelar IPO, Kurniamitra Duta Sentosa bidik dana segar Rp 48 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×