kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

86 Emiten Terancam Suspensi Jika Tak Lunasi Listing Fee


Jumat, 14 Februari 2025 / 11:45 WIB
86 Emiten Terancam Suspensi Jika Tak Lunasi Listing Fee
ILUSTRASI. BEI akan menjatuhkan sanksi penghentian sementara perdagangan saham terhadap 86 emiten yang belum memenuhi kewajiban pembayaran Annual Listing Fee. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menjatuhkan sanksi penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) terhadap 86 emiten yang belum memenuhi kewajiban pembayaran Annual Listing Fee (ALF) dan/atau denda keterlambatan hingga batas waktu yang ditentukan. 

Melansir pengumuman BEI, Kamis (13/2), suspensi ini akan berlaku mulai sesi 1 perdagangan pada Senin, 17 Februari 2025.

Berdasarkan laporan BEI hingga Senin, 10 Februari 2025 pukul 17.00 WIB, sebanyak 929 perusahaan telah membayar tepat waktu, sementara 24 perusahaan membayar melewati batas waktu pada 31 Januari 2025. 

Baca Juga: BEI Suspensi Saham INET dan RCCC, Ini Sebabnya

Selanjutnya, ada delapan perusahaan yang telah membayar ALF tetapi belum melunasi denda keterlambatan, serta 78 perusahaan yang sama sekali belum membayar ALF.

Namun, mengacu pada Surat Keputusan Direksi Bursa Nomor Kep-00059/BEI/03-2023 tanggal 31 Maret 2023, perusahaan tercatat yang hanya mencatatkan efek bersifat utang dan/atau sukuk tidak akan dikenakan sanksi suspensi efek meskipun belum membayar ALF. 

Oleh karena itu, suspensi hanya akan diberlakukan bagi 86 perusahaan dengan efek saham yang belum melunasi kewajiban mereka.

BEI mengacu pada Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi yang menyatakan bahwa denda keterlambatan harus disetor dalam waktu maksimal 15 hari kalender sejak sanksi dijatuhkan. 

Jika dalam jangka waktu tersebut perusahaan tercatat tidak melakukan pembayaran, BEI berhak memberikan sanksi berupa suspensi perdagangan saham di Pasar Reguler.

Daftar Perusahaan Tercatat yang Sudah Membayar ALF namun Belum Membayar Denda Keterlambatan

  1. PT Segar Kumala Indonesia Tbk
  2. PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk
  3. PT Indofarma Tbk Suspensi
  4. PT Toba Pulp Lestari Tbk
  5. PT Cikarang Listrindo Tbk
  6. PT Pyridam Farma Tbk
  7. PT Charlie Hospital Semarang Tbk
  8. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk

Baca Juga: BEI Suspensi Saham TIRA dan Buka Gembok MINA

Daftar Perusahaan Tercatat yang Belum Membayar ALF dan Denda

  1. PT Artha Mahiya Investama Tbk
  2. PT Armidian Karyatama Tbk
  3. PT Ratu Prabu Energi Tbk
  4. PT Berkah Beton Sadaya Tbk
  5. PT Binakarya Jaya Abadi Tbk
  6. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk
  7. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
  8. PT Bakrie Telecom Tbk
  9. PT Cahaya Bintang Medan Tbk
  10. PT Cowell Development Tbk
  11. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk
  12. PT Dewata Freightinternational Tbk
  13. PT Jaya Bersama Indo Tbk
  14. PT Envy Technologies Indonesia Tbk
  15. PT Eterindo Wahanatama Tbk
  16. PT Forza Land Indonesia Tbk
  17. PT Golden Plantation Tbk
  18. PT Geoprima Solusi Tbk
  19. PT Hensel Davest Indonesia Tbk
  20. PT Panasia Indo Resources Tbk
  21. PT HK Metals Utama Tbk
  22. PT Hotel Mandarine Regency Tbk
  23. PT Grand House Mulia Tbk
  24. PT Saraswati Griya Lestari Tbk
  25. PT Indo Boga Sukses Tbk
  26. PT Inti Agri Resources Tbk
  27. PT Indo Pureco Pratama Tbk
  28. PT Sky Energy Indonesia Tbk
  29. PT Darmi Bersaudara Tbk
  30. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
  31. PT Steadfast Marine Tbk
  32. PT Cottonindo Ariesta Tbk
  33. PT Grand Kartech Tbk
  34. PT Trimitra Propertindo Tbk
  35. PT Eureka Prima Jakarta Tbk
  36. PT LCK Global Kedaton Tbk
  37. PT Limas Indonesia Makmur Tbk
  38. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk
  39. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
  40. PT Mas Murni Indonesia Tbk
  41. PT Intermedia Capital Tbk
  42. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk
  43. PT Mitra International Resources Tbk
  44. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk
  45. PT Mitra Pemuda Tbk
  46. PT Hanson International Tbk
  47. PT Nipress Tbk
  48. PT Sinergi Megah Internusa Tbk
  49. PT Maharaksa Biru Energi Tbk
  50. PT Multi Makmur Lemindo Tbk
  51. PT Pollux Properties Indonesia Tbk
  52. PT Pool Advista Indonesia Tbk
  53. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk
  54. PT Djasa Ubersakti Tbk
  55. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
  56. PT Sari Kreasi Boga Tbk
  57. PT Rimo International Lestari Tbk
  58. PT Aesler Grup Internasional Tbk
  59. PT Global Sukses Solusi Tbk
  60. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk
  61. PT Siwani Makmur Tbk
  62. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk
  63. PT Mitra Tirta Buwana Tbk
  64. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk
  65. PT Sri Rejeki Isman Tbk
  66. PT Sugih Energy Tbk
  67. PT Tianrong Chemicals Industry Tbk
  68. PT Indosterling Technomedia Tbk
  69. PT Omni Inovasi Indonesia Tbk
  70. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk
  71. PT Totalindo Eka Persada Tbk
  72. PT Sunindo Adipersada Tbk
  73. PT Trada Alam Minera Tbk
  74. PT Triwira Insanlestari Tbk
  75. PT Visi Media Asia Tbk
  76. PT Winner Nusantara Jaya Tbk
  77. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk
  78. PT Widodo Makmur Unggas Tbk

Selanjutnya: Tolak Gabung BRICS, Arab Saudi Justru Gelontorkan Investasi Rp9.800 Triliun ke AS

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Stabil Mendekati Rekor, Sudah Naik 12% Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×