Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memerah usai emiten telekomunikasi pelat merah itu merilis laporan keuangan periode Januari–September 2025 yang menunjukkan penurunan laba dan pendapatan.
Mengutip data Stockbit pada Jumat (31/10/2025), saham TLKM langsung anjlok 1,54% saat perdagangan dibuka pada pukul 09.00 WIB ke level Rp 3.250 per saham.
Selang 16 menit kemudian, tekanan jual semakin dalam hingga saham TLKM terkoreksi 3,08%.
Hingga pukul 11.08 WIB, harga saham TLKM berada di posisi Rp 3.190 per lembar atau turun 1,85% dibandingkan harga pembukaan.
Baca Juga: Laba Telkom (TLKM) Turun 10,69% di Kuartal III-2025, Pendapatan Ikut Terkoreksi
Menurut Senior Investment & Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, pelemahan saham TLKM hari ini merupakan respons pasar terhadap laporan kinerja kuartal III-2025.
Sebagai catatan, Telkom mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,78 triliun, turun 10,69% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan Rp 17,64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan TLKM juga ikut menyusut 2,31% YoY, dari Rp 112,21 triliun menjadi Rp 109,61 triliun pada kuartal III-2025.
“Kalau dilihat dari sisi teknikal, saham TLKM sebenarnya masih berada dalam fase major uptrend,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (31/10).
Ia menilai, secara garis besar pergerakan saham TLKM lebih dipengaruhi oleh dinamika makroekonomi global dan domestik ketimbang faktor fundamental jangka pendek.
“Sentimen positif yang masih relevan adalah potensi peningkatan permintaan terhadap broadband connectivity, apalagi menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya mendorong trafik data,” jelasnya.
Baca Juga: Akan Spin Off Bisnis Fiber Optik, Simak Rekomendasi Saham Telkom (TLKM)
Nafan menambahkan, koreksi saham TLKM kali ini bersifat wajar dan masih tergolong sebagai corrective wave dalam tren jangka panjang yang positif.
“Jika Telkom konsisten menjaga efisiensi operasional, hal itu akan mendukung perbaikan kinerja fundamental sekaligus menjaga prospek sahamnya ke depan,” pungkas Nafan.
Selanjutnya: Motorola Edge 70 Dirilis: HP Tipis Baru Serupa Moto X70 Air
Menarik Dibaca: 5 Kripto Top Gainers di Pasar yang sedang Merosot, Aerodrome Finance Jawaranya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/08/04/939991619.jpg) 
 











