kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

70 Tahun Pasar Modal Indonesia, Ini Pekerjaan Rumah yang Perlu Diselesaikan


Jumat, 03 Juni 2022 / 19:35 WIB
70 Tahun Pasar Modal Indonesia, Ini Pekerjaan Rumah yang Perlu Diselesaikan
ILUSTRASI. Pasar modal Indonesia sudah berusia 70 tahun di tahun 2022


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli mencermati, pasar modal di Indonesia selama 5 tahun terakhir memang mengalami perkembangan  yang signifikan. Ini ditunjukkan dari market cap yang mengalami pertumbuhan dan tingginya minat masyarakat yang ingin terjun langsung ke dalam dunia investasi.

Rata-rata transaksi bulanan juga terkerek didukung oleh digitalisasi yang mempermudah investor untuk melakukan investasi di pasar modal dari proses pembukaan akun transaksi hingga melakukan investasi.

Kendati menunjukkan perkembangan, Alwin melihat digitalisasi masih menjadi pekerjaan rumah bagi pasar modal Indonesia supaya tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi.

"Seperti saat ini masih ada beberapa kendala terkait kecepatan online trading dalam memproses order nasabah. Hal ini memerlukan komunikasi antara anggota bursa dengan BEI, " ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (6/3). Menurutnya, apabila hal ini diperbaiki, dapat semakin meningkatkan minat investor ritel di Indonesia.

Selain itu, SRO juga perlu melindungi para nasabah dari penyimpangan-penyimpangan praktik investasi yang tidak sesuai. Sebab belakangan ini Alwin mencermati, maraknya penyimpangan praktik investasi membuat iklim pasar modal menjadi kurang mendukung. Dikhawatirkan, para investor yang 'gerah' dengan kondisi ini akan perlahan meninggalkan pasar modal.

Baca Juga: Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 8,6 Juta Per April 2022, Lulusan SMA Mendominasi

Disamping itu, program-program yang diadakan bursa seperti  Yuk Nabung Saham, perlu terus disosialisasikan dengan baik agar  masyarakat dapat memahami dan menikmati hasil positif dari program-program tersebut.

Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus menambahkan, BEI perlu  mewujudkan aktivitas perdagangan yang transparan, teratur dan wajar, serta meningkatkan jumlah investor dan emiten yang akan melakukan go public.

"Harapan kami dengan makin canggihnya teknologi, iklim investasi di Indonesia dapat menarik para investor asing untuk menanamkan modalnya disini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/6).

Selain itu, perlindungan terhadap investor perlu ditingkatkan, seperti perlindungan ketika emiten delisting dan ketika IPO hanya dijadikan sebagai exit strategi para pemegang saham pengendalinya.

Alwin juga berharap, pasar modal Indonesia dapat menjadi tempat berinvestasi yang aman dan terdepan dari segi infrastruktur dan regulasi.  Sehingga, dapat mempermudah semua pihak untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dan bisa menjadi salah satu pasar modal yang bergengsi di kancah dunia.

Baca Juga: Instrumen Saham Diramal Kinclong pada Tahun Ini, Simak Saran dari Analis Berikut Ini

Sekadar tambahan informasi, mengutip situs resmi BEI, pasar modal merupakan sarana bertemunya perusahaan maupun institusi lain yang membutuhkan dana dari masyarakat untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, dengan masyarakat yang hendak menginvestasikan dana mereka.

Untuk mendapatkan pendanaan, perusahaan atau institusi tersebut menerbitkan saham atau surat utang. Masyarakat pemodal (investor) yang mau mendanai perusahaan maupun institusi tersebut dapat membeli instrumen di pasar modal baik secara langsung, maupun dalam bentuk reksadana. Selain saham, obligasi, dan reksa dana, pasar modal juga memperdagangkan bentuk lain seperti waran, right, dan produk derivatif lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×