Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah di buka di zona hijau, Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankannya. Sesi I, IHSG terperosok ke zona merah dengan penurunan 44,48 poin atau turun 0,91% ke level 4.831.
Indeks memang terkoreksi, tapi setidaknya ada level support penting yang tidak berhasil ditembus, yakni 4.818. "Ini berarti potensi kenaikan untuk menuju resistance terdekat 4.916 masih besar," imbuh William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, (18/7).
Hal tersebut juga didukung oleh posisi inflow yang masuk sebanyak Rp 350 miliar sepanjang sesi I tadi. Jadi, bisa dibilang, koreksi yang terjadi hingga siang ini masih dalam tahap wajar.
"Manfaatkan pola pergerakan oendek dari beberapa saham untuk mendapatkan keuntungan," tandas William. Cermati saham DSNG, BALI, SMMT, CMNP, ADRO, BBTN, ANTM, JPFA, dan NRCA.
Senada, David Sutyanto, analis First Asia Capital bilang, sedari awal IHSG memang sudah dibayangi oleh aksi ambil untung. "Apalagi, indeks sudah berada dalam kondisi jenuh beli," tambahnya.
Namun, kondusifnya pergerakan pasar saham global dan tren pasar yang bullish berpeluang menjadi katalis penguatan IHSG. Support terdekat IHSG berada di level 4.830, dan jika ditembus maka support berikutnya 4.800. Adapun resistance -nya ada di range 4.905-4.930.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News