kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Yield obligasi naik, ini dampaknya ke reksadana


Selasa, 03 September 2013 / 15:23 WIB
Yield obligasi naik, ini dampaknya ke reksadana
ILUSTRASI. Manfaat Mengonsumsi Sayur dan Buah yang Cukup Saat Berpuasa


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin menjadi 7% turut mengerek tingkat yield pada instrumen keuangan seperti obligasi dan Surat Utang Negara (SUN). Dampak lainnya, harga obligasi pun tertekan atau menurun.

Nah, bagaimana dampaknya pada reksadana? Apalagi, reksadana biasa menempatkan dananya pada obligasi, saham, dan pasar uang lainnya.

Zulfa Hendri Direktur Danareksa Investment Management mengungkapkan, koreksi yang terjadi pada harga obligasi akan mempengaruhi reksadana fixed income. "Return reksadana fixed income juga akan terkoreksi,” jelasnya. Dia menjelaskan, hal tersebut karena mayoritas dana reksadana fix income ditempatkan pada obligasi.

Dalam kondisi yang demikian, hal yang perlu dilakukan oleh fund manager yaitu memperbesar porsi dana tunainya. Kedua, memperpendek durasi pada portofolio. "Jika biasanya reksadana ditempatkan pada durasi antara 5-10 tahun, kali ini harus ditempatkan pada durasi antara 4-6 tahun," imbuh Zulfa.

Nah, bagi reksadana yang berjenis campuran, dia menilai reksadana tersebut lebih fleksibel karena ada berbagai instrumen penyimpanan di dalamnya seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Sementara, Wendy Iskandar dari PT Mandiri Manjemen Investasi mengatakan, kenaikan yield pada obligasi akan berdampak pada  reksadana berbasis obligasi. Menurut dia, pada simpanan ini, NAB akan mengalami penurunan.

"Namun, selama belum dijual, penurunan NAB ini bersifat potensial. Sedangkan apabila dijual, penurunan tersebut akan terealisasi," jelas Wendy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×