Reporter: Venny Suryanto | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan indeks dollar tak hanya berdampak pada mata uang euro dan poundsterling. Mata uang Jepang pun juga ikut melemah terhadap dollar Amerika Serikat.
Mengutip Bloomberg, Kamis (27/9) pukul 20.00 WIB, harga pasangan USD/JPY naik 0,39% ke level 113,12 dari sebelumnya, menjadi penguatan tertinggi sepanjang tahun ini.
Analis PT Monex Investindo Futures, Faiyal menjelaskan, setelah kenaikan suku bunga The Federal Reserve dinaikan, dollar AS tentu bullish sehingga yen juga ikut melemah.
Selain sentimen pendorong dollar AS, yen juga mendapat sentimen positif dari pernyataan Gubernur Bank of Japan mengenai kenaikan inflasi Jepang yang diperkirakan akan segera dinaikan.
“Pelemahan dollar sendiri masih didominasi oleh penguatan dollar AS terkait pasca kenaikan suku bunga The fed semalam,” ujar Faisyal.
Secara teknikal, Faisyal mengatakan harga pasangan USD/JPY bergerak di atas MA50, MA100 dan MA 200. Kemudian garis moving average convergence divergence (MACD) di 0.4503.
Sementara, indikator stochastic berada di 71,24 dengan RSI yang bergerak naik di 66,61. Secara keseluruhan, indikator ini masih memungkinankan potensi menguat bagi pasangan USD/JPY namun terbatas.
“Karena indikator stochastic dan RSI nya di level jenuh beli,” katanya.
Untuk itu, ia merekomendasikan buy on dips pasangan USD/JPY dengan level support 112,35 – 111,80 – 111,10 dan resistence di kisaran 113,00 – 113,50 – 114,20.
Akhir tahun, Faisyal mengatakan pasangan ini berpotensi naik di antara 117,80 apabila penguatan dollar AS terus berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News