kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Brexit belum final, poundsterling berpotensi melemah terhadap yen


Selasa, 25 September 2018 / 18:07 WIB
Brexit belum final, poundsterling berpotensi melemah terhadap yen
ILUSTRASI. Berbagai mata uang dunia


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang GBP/JPY melemah terutama masih dari isu perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China mengenai tarif impor untuk produk senilai US$ 200 miliar. Selain itu, analis juga mengatakan sentimen positif menyelimuti mata uang yen dari penetapan suku bunga oleh Bank of Japan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/9) pukul 14.30 WIB, pasangan GBP/JPY berada di level 147,94 atau menurun 0,03% dari level sebelumnya di 147,99.

Analis Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, sentimen pendorong melemahnya poundsterling terhadap yen selain karena isu perang dagang, juga pertemuan Uni Eropa dan Inggirs yang sempat memanas kembali.

Inggris bertekad untuk menyelesaikan permasalahan Brexit yang tenggat waktunya Maret 2019. “Namun belum ada final mengenai permasalahan ini. Sehingga ini yang mengakibatkan poundsterlling melemah terhadap yen,” kata Ibrahim, Selasa (25/9).

Sementara dari sisi yen, pidato gubernur Bank of Japan (BOJ) menyatakan bahwa mereka masih akan tetap melakukan pelonggaran moneter. “Artinya ini cukup positif untuk Jepang, sehingga yen mengalami penguatan pada perdagangan poundsterlling terhadap yen,” ujarnya.

Pasangan GBP/JPY diproyeksi akan menguat untuk akhir tahun di level 155,40. Tapi, Ibrahim mengatakan, pasangan mata uang GBP/JPY masih akan melemah pada perdagangan esok.

Secara teknikal, harga pasangan GBP/JPY bergerak di bollinger band maupun moving average (MA) 40% di atas bollinger bawah. Indikator ini mengindikasikan tren yang masih akan menguat. Sementara, stochastic 70% di area negatif. Ini menunjukkan kemungkinan untuk besok harga masih akan bearish.

Kemudian moving average convergence divergence (MACD) 60% positif dan indikator RSI masih wait and see dan mengindikasikan masih melihat kenaikan suku bunga The Fed di Rabu besok. “Kekuatannya masih positif, pasangan GBP/JPY kemungkinan di transaksi hari ini masih menguat,” ujarnya.

Untuk perdagangan pasangan GBP/JPY di Rabu (26/9), Ibrahim merekomendasi buy dengan support 147,50–147,00–146,30 dan resistance di kisaran 148,50–149,20–149,70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×