kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mata uang euro masih lebih menarik daripada yen


Selasa, 25 September 2018 / 19:26 WIB
Mata uang euro masih lebih menarik daripada yen
ILUSTRASI. Berbagai mata uang dunia


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/JPY menguat ke level 132,68 atau naik 0,12% dari level sebelumnya di 132,52 pada perdagangan Selasa (25/9).

Menurut analis PT Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi menjelaskan Bank of Japan tidak memberikan sentimen positif setelah mempertimbangkan kebijakan moneter yang belum akan dinaikkan. Menurut Dini, sentimen negatif dari Jepang sendiri sebenarnya belum ada katalis positif semenjak isu perang dagang muncul.

Meskipun yen merupakan aset safe haven, saat perang dagang surut, investor tetap memburu dollar Amerika Serikat untuk aset lindung nilai. Apalagi, Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga di esok hari dan tentunya berpengaruh terhadap penguatan dollar dibanding yen.

“Selama belum ada pernyataan dari BOJ yang bisa menarik investor terhadap mata uang yen kayanya masih ada kemungkin yen akan melemah,” kata Dini, Selasa (25/9).

Mengutip Bloomberg, Selasa (25/9), pukul 16:00 pasangan EUR/JPY bergerak pada yen yang melemah terhadap euro. EUR/JPY berada di level 132,58 dari sebelumnya di angka 132.52.

Sedangkan, dari sisi mata uang euro, Dini menjelaskan euro terdorong sentimen positif dari pidato Gubernur European Bank Central (ECB) Mario Draghi yang menyampaikan pidato optimisme mengenai inflasi euro.

Tren kedepannya, yen masih akan melemah terhadap euro karena selama ini belum ada intervensi dari BOJ mengenai kenaikan suku bunga Jepang, sehingga EUR/JPY bergerak pada yen yang kemungkinan akan melemah terhadap euro.

Untuk akhir pekan ini, Dini masih memprediksi adanya penguatan untuk pasangan EUR/JPY karena melihat volume perdagangan euro masih banyak diminati oleh para investor daripada yen. Akhir pekan diproyeksi berada di level 133,95. Dan di akhir tahun cenderung masih bergerak sideways namun ada kecenderungan untuk menguat di level 140,00.

Secara teknikal, pasangan EUR/JPY harga sudah bergerak di atas MA 50, 100 dan 200, kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) masih bergerak naik di 0.085, RSI bergerak turun di 56.17 dan stochastic di 66.94. Seluruh indikator masih memberikan kecenderungan pasangan ini untuk bullish.

Dengan demikian, Dini merekomendasikan buy on rally untuk pasangan EUR/JPY di Rabu (26/9) dengan pergerakan support di kisaran 131,90–131,15–130,25 dan resistance di kisaran 133,20–133,80–134,80.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×