kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

WNA Diperbolehkan Beli Apartemen, Cek Saham Rekomendasi Analis


Selasa, 15 Agustus 2023 / 05:00 WIB
WNA Diperbolehkan Beli Apartemen, Cek Saham Rekomendasi Analis


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Warga negara asing (WNA) saat ini diperbolehkan untuk memiliki hunian di dalam negeri tanpa harus memiliki kartu izin tinggal sementara (Kitas) atau kartu izin tinggal tetap (Kitap). Peraturan tersebut dinilai akan menguntungkan sejumlah emiten properti.

Hal itu salah satunya diatur oleh Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 1241/SK-HK.02/IX/2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing. Peraturan tersebut mulai berlaku pada September 2022 lalu. 

Beleid tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah.

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Catatkan Pendapatan Rp 600 Miliar pada Semester I-2023

Untuk pembelian rumah susun atau apartemen, WNA kini bisa mendapatkan hak milik, dari yang sebelumnya hanya bisa mendapatkan hak pakai.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mengatakan, peraturan tersebut menguntungkan, karena bisa mendatangkan devisa bagi negara. 

Sementara, emiten properti yang memiliki apartemen akan mendapatkan capital inflow ke kinerja penjualan. 

Jika dilihat dari GDP per kapita, kata Nafan, WNA dari negara maju memiliki kemampuan finansial yang kuat. 

“Sehingga, bisa membeli dan berinvestasi dalam bentuk apartemen di Indonesia yang relatif tidak overpriced,” ujarnya kepada Kontan, Senin (14/8).

Baca Juga: Sejumlah Emiten Punya Utang dalam Dolar AS, Begini Prospek Kinerjanya

Di sisi lain, perekonomian Indonesia saat ini tengah menggeliat dan diperkirakan bisa tumbuh sesuai dengan ekspektasi IMF, yaitu di atas 5% pada akhir tahun 2023.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×