Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Perlu diketahui, PT Waskita Karya saat ini tengah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur prioritas. Misalnya saja proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dan proyek Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated yang diharapkan pembayarannya dapat diterima oleh perseroan pada akhir tahun 2019.
Hal tersebut diharapkan akan dapat menjaga rasio utang berbunga terhadap modal perseroan sebesar 2,3x di akhir tahun 2019. Perseroan juga dalam proses menyeimbangkan portofolio usahanya yang terdiri dari lima lini bisnis utama.
Baca Juga: Teken MoU proyek sarana kereta api di Laos, WSKT: Kami punya pengalaman di Palembang
Lima lini bisnis utama itu terdiri dari jasa konstruksi, investasi jalan tol, beton pra-cetak, realty, dan investasi infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk mencapai keberlanjutan dan menjaga tingkat pertumbuhan kinerja sesuai dengan visi dan misi perseroan.
Selain itu, perseroan terus berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan profesional. Serta selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety, dan Environment dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi.
Sejak tahun 2014, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengerjakan berbagai proyek strategis nasional, baik infrastruktur jalan tol, light rail transit, maupun bendungan yang sebagian besar dikerjakan dengan skema pendanaan turnkey. Sebanyak 18 ruas jalan tol sepanjang 1.013 kilometer yang konsesinya dimiliki Waskita telah selesai dibangun dan saat ini sebagian besar sudah dioperasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News