Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
Kondisi keuangan WSKT
Dalam laporan keuangan, penerbitan obligasi akan tercatat pada pos liabilitas atau utang. Pada semester I-2019, WSKT tercatat memiliki utang obligasi jangka pendek sebesar Rp 747 miliar dan utang obligasi jangka panjang sebesar Rp 12,95 triliun.
Sementara itu, total utang perusahaan ini mencapai Rp 103,79 triliun. Jumlah tersebut naik 8,6% bila dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2018.
Asal tahu saja, bulan September 2019 lalu, Moody's Investors Service mengungkapkan Waskita termasuk perusahaan pelat merah yang masuk dalam kategori risiko utang mengkhawatirkan. Moody's mencatat rasio utang WSKT terhadap ekuitas mencapai 359,1%. Adapun nilai ekuitas WSKT pada semester I-2019 tercatat Rp 28,85 triliun.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Akhirnya Memangkas Target Kontrak Baru
Dari hasil penelitian tersebut, Haris mengatakan, WSKT akan mengandalkan kas masuk dari piutang beberapa proyek untuk menjaga kondisi keuangan tetap sehat. Kondisi gearing ratio WSKT saat ini 2,7 kali. Dengan strategi tersebut, Haris menargetkan gearing ratio sampai akhir tahun ini bisa di level 2,3 kali.
Pada kuartal IV-2019, WSKT menargetkan menerima pencairan proyek turnkey sebesar Rp 21,5 triliun. Tahun ini Waskita sebenarnya menargetkan penerimaan pencairan turnkey sebanyak Rp 26 triliun. Sebesar Rp 4,5 triliun sudah direalisasikan oleh Waskita antara lain berasal dari proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Perusahaan ini juga sedang menunggu pembayaran proyek turnkey Jakarta-Cikampek Elevated II dengan nilai proyek Rp 4,5 triliun. Proyek ini direncanakan selesai pada Oktober 2019 dan dioperasikan pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) revisi target kontrak baru tahun ini menjadi Rp 45 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News