kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita Karya (WSKT) batal menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun tahun ini


Senin, 07 Oktober 2019 / 15:43 WIB
Waskita Karya (WSKT) batal menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Waskita Karya (WSKT) batal menerbitkan obligasi senilai Rp 3,5 triliun di tahun ini.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT, anggota indeks Kompas100) sepertinya batal menerbitkan obligasi senilai Rp 3,5 triliun di tahun ini.

"Kami hold, mungkin tahun depan," jelas Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan kepada Kontan, Senin (7/10).

Padahal lewat prospektus yang disampaikan ke publik pada Jumat (6/9), WSKT berencana menerbitkan obligasi tersebut dalam dua tenor yaitu tiga tahun dan lima tahun. WSKT sebelumnya juga menjadwalkan penawaran umum pada 25 September 2019.

Baca Juga: Obligasi Korporasi Senilai Rp 22,9 Triliun Bakal Masuk Pasar Tahun Ini

Sayangnya, Haris belum mau membeberkan soal alasan pembatalan penerbitan surat utang tersebut. "Nanti kami koordinasikan dengan underwriter dulu," jelas dia.

Dalam aksi korporasi tersebut, WSKT telah menunjuk enam penjamin pelaksana emisi yaitu PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas.

Obligasi yang batal diterbitkan tersebut sejatinya merupakan rangkaian Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2019. Obligasi ini sudah mendapatkan peringkat A- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Baca Juga: Perusahaan asal Hong Kong akan akuisisi dua ruas tol Wakita Toll Road (WTR)

Rencananya, WSKT akan menggunakan dana hasil obligasi tersebut untuk pembangunan transmisi 500 KV di Sumatera, pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, serta engineering, procurement and construction (EPC).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×