CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Wall Street terkoreksi, dipicu kekhawatiran virus corona dan laporan kinerja emiten


Kamis, 30 Januari 2020 / 22:31 WIB
Wall Street terkoreksi, dipicu kekhawatiran virus corona dan laporan kinerja emiten
ILUSTRASI. Wall Street.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street terkoreksi pada awal perdagangan Kamis (30/1) setelah virus corona menyulut kekhawatiran mengenai pukulan ekonomi China lebih lanjut.

Pada pukul 09.53 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,18% ke level 28.681,29, S&P 500 turun 0,35% ke 3.261,85 dan Nasdaq Composite turun 0,13% ke 9.263,10.

Saham Tesla Inc melonjak 11,3% setelah produsen mobil listrik itu mencatatkan laba kuartalan kedua berturut-turut karena pengiriman kendaraan mencapai rekor.

Baca Juga: Wall Street kehilangan semangat setelah The Fed pertahankan suku bunga acuannya

Sementara Facebook Inc turun 6,2% setelah menyatakan pertumbuhannya terus melambat karena bisnisnya jatuh dan lonjakan biaya triwulanan.

Mengutip Reuters, indeks utama Wall Street mencatat penurunan pada pekan kedua dengan korporasi besar seperti Apple Inc dan Starbucks Corp memperingatkan tekanan pendapatan karena gangguan operasi.

Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan berkumpul kembali pada Kamis (30/1) waktu setempat untuk memutuskan apakah akan menyatakan virus corona sebagai bencana darurat global.

"Kekhawatiran terbesar yang kami alami tahun lalu adalah ketidakpastian kebijakan perdagangan dan pertumbuhan global meningkat," kata Scott Brown, kepala ekonom Raymond James seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Wall Street rebound pasca WHO meyakini China bisa atasi penyebaran virus corona

"Jadi itu (epidemi) semacam kemunduran. Tapi valuasinya cukup tinggi sehingga itu alasan bagi pasar untuk mengambil keuntungan."

Sebelumnya Departemen Perdagangan AS melaporkan ekonomi AS tumbuh 2,1% pada kuartal IV-2019, sejalan dengan ekspektasi ekonom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×