kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street Senin (23/9): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Menguat


Senin, 23 September 2024 / 21:01 WIB
Wall Street Senin (23/9): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Menguat
ILUSTRASI. Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., May 17, 2024. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka lebih tinggi pada hari Senin (23/9). Saat investor beralih fokus kepada komentar para petinggi The Fed dan data ekonomi yang akan dirilis sepanjang minggu ini, setelah bank sentral memutuskan untuk memulai pelonggaran kebijakan.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 3,0 poin atau 0,01% pada pembukaan perdagangan menjadi 42.060,4.

S&P 500 naik 9,3 poin, atau 0,16%, menjadi 5.711,9 dan Nasdaq Composite naik 46,6 poin, atau 0,26% menjadi 17.994,905 saat bel pembukaan.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Datar Jumat (20/9), Dow Mencapai Rekor dalam Pekan yang Kuat

Langkah penting The Fed pada kebijakan moneter minggu lalu telah mendorong indeks utama Wall Street untuk mencatat kenaikan bulanan, menyimpang dari tren historis di mana September biasanya merupakan bulan yang lemah untuk ekuitas.

Setelah rally sepanjang tahun ini, S&P 500 hampir mencapai rekor tertinggi, dan indeks blue-chip Dow ditutup pada rekor tertinggi pada hari Jumat.

Namun, dengan valuasi indeks acuan yang berada di atas rata-rata jangka panjangnya, beberapa kehati-hatian tetap ada terkait dengan peluang kenaikan lebih lanjut.

Baca Juga: Wall Street Melemah Jumat (20/9), Saat Investor Menahan Diri Setelah Lonjakan Tinggi

Komentar dari sejumlah pembuat kebijakan menjadi fokus utama hari ini saat investor mencari petunjuk tentang mengapa bank sentral memulai siklus pelonggarannya dengan pemotongan sebesar 50 basis poin yang cukup besar.

Gubernur The Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic, yang merupakan anggota voting Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tahun ini, menyatakan bahwa inflasi dan pengangguran mendekati tingkat normal, menunjukkan keterbukaan untuk melakukan pemotongan yang cepat ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×