kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45868,91   7,24   0.84%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Mixed, S&P 500 dan Nasdaq Turun Pasca Keputusan Suku Bunga The Fed


Kamis, 02 Mei 2024 / 05:40 WIB
Wall Street Mixed, S&P 500 dan Nasdaq Turun Pasca Keputusan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Rabu (1/5), setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunganya. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Rabu (1/5), setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunganya seperti harapan pasar. Hal ini mengindikasikan bahwa meski langkah selanjutnya kemungkinan besar adalah penurunan suku bunga, namun belum ada jaminan kemajuan penurunan inflasi yang 

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 87,37 poin, atau 0,23% ke level 37.903,29, S&P 500 turun 17,3 poin, atau 0,34%, ke level 5.018,39 dan Nasdaq Composite turun 52,34 poin, atau 0,33%, menjadi 15.605,48.

Dari 11 sektor utama di S&P 500, saham-saham energi mencatat persentase kerugian terbesar, sementara sektor utilitas memimpin kenaikan.

Baca Juga: Wall Street Bersiap untuk Suku Bunga The Fed, S&P 500 dan Nasdaq Tergelincir

Saham Amazon.com naik 2,2% didukung hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan karena minat terhadap AI membantu mendorong pertumbuhan komputasi awan.

Saham Johnson & Johnson menguat 4,6% setelah mengatakan pihaknya akan melanjutkan usulan penyelesaian gugatan senilai $6,48 miliar atas tuduhan bahwa bedak bayi dan produk talk lainnya menyebabkan kanker ovarium.

Sedangkan saham Starbucks anjlok 15,9% setelah jaringan kopi tersebut memangkas perkiraan penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan di toko yang sama dalam hampir tiga tahun.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 12,26 miliar saham dengan rata-rata 11,08 miliar daham 20 hari perdagangan terakhir.

Komite Pasar Terbuka Federal mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari dengan keputusan bulat untuk mempertahankan tingkat suku bunga The Fed berada pada 5,25%-5,50%.

Pernyataan yang menyertainya menimbulkan keraguan mengenai waktu penurunan suku bunga, dan para pejabat Fed menggarisbawahi kekhawatiran mereka bahwa bulan-bulan pertama tahun 2024 tidak banyak berbuat untuk membangun keyakinan yang mereka cari dalam penurunan inflasi.

Pada konferensi pers berikutnya, Gubernur Fed Jerome Powell menyatakan bahwa meskipun bank sentral tetap fokus untuk mengembalikan inflasi ke target 2%, ia mencatat kemajuan menuju tujuan tersebut dan menolak gagasan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

"Powell tidak terlalu berpengaruh," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha. 

“Dia mengakui bahwa inflasi masih menjadi masalah namun tetap optimistis bahwa inflasi akan membaik pada kuartal-kuartal mendatang.”

“Apa yang memicu reli hari ini adalah ketika dia mengatakan langkah selanjutnya bukanlah kenaikan suku bunga,” tambah Detrick. 

Baca Juga: Wall Street, Rabu (1/5): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Turun Jelang Keputusan The Fed

"Dia melawan hal itu dengan keras. ... Hal itu memungkinkan pasar naik untuk mengambil alih."

Powell mengatakan pasar tenaga kerja mulai normal, mengutip data yang dirilis pada hari Rabu yang menunjukkan lowongan pekerjaan turun ke level terendah dalam tiga tahun.

Musim pelaporan kuartal pertama telah melewati separuh jalan, dengan 310 perusahaan di indeks S&P 500 telah melaporkan laporannya. Dari jumlah tersebut, 77% membukukan pendapatan yang mengalahkan konsensus, menurut LSEG.

Analis sekarang memperkirakan pertumbuhan agregat pendapatan S&P 500 kuartal pertama sebesar 6,6% tahun-ke-tahun, peningkatan yang signifikan dibandingkan perkiraan 5,1% pada 1 April, menurut data LSEG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×