kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street rebound setelah aksi jual terkait Omicron, pernyataan Biden bikin tenang


Selasa, 30 November 2021 / 05:41 WIB
Wall Street rebound setelah aksi jual terkait Omicron, pernyataan Biden bikin tenang
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (30/11), mendapatkan kembali beberapa kekuatan yang hilang setelah aksi jual pada akhir pekan kemarin. Investor berharap varian virus corona Omicron tidak akan mengarah pada penguncian setelah jaminan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 236,6 poin atau 0,68% menjadi 35.135,94, S&P 500 naik 60,65 poin atau 1,32% menjadi 4.655,27, dan Nasdaq Composite menambahkan 291,18 poin atau 1,88% menjadi 15.782,83.

Di antara 11 sektor utama S&P, sektor teknologi adalah pemenang persentase utama, naik 2,6%, diikuti oleh sektor konsumen, yang ditutup naik 1,6%, dengan dorongan dari Amazon.com dan Tesla Inc.

Dorongan besar lainnya datang dari saham tunggal S&P, Microsoft dan Apple Inc, yang menguat setelah HSBC menaikkan target harga untuk pembuat iPhone itu.

Baca Juga: Wall Street terangkat aksi beli setelah tumbang pekan lalu

Sementara Dow naik, kinerjanya di bawah rekan-rekannya dengan tekanan dari Merck & Co Inc, yang ditutup turun 5,4%.

Produsen obat itu memperpanjang kerugian sejak Jumat ketika data terbaru dari studi pil eksperimental Covid-19 menunjukkan kemanjuran yang lebih rendah dalam mengurangi risiko rawat inap dan kematian daripada yang dilaporkan sebelumnya.

Asal tahu, Biden mengatakan pada hari Senin bahwa penguncian terkait Omicron tidak dilakukan untuk saat ini dan dia mendesak orang Amerika untuk tidak panik tentang varian tersebut.

Namun, dia merekomendasikan vaksinasi dan mengenakan masker di dalam ruangan untuk memerangi virus dan mengatakan pihaknya bekerja dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru diperlukan.

Komentar dan indikasi dari perusahaan obat bahwa mereka menganggap serius varian itu meyakinkan investor, yang cemas tentang potensi pembatasan lebih lanjut Covid-19.

"Jumat adalah peristiwa de-risiko besar. Anda membuat pasar kembali ke ketakutan terburuk penyebaran Covid-19 dan kembalinya penguncian," kata Edward Moya, Senior analis pasar di OANDA.

Baca Juga: Proyeksi IHSG Hari Ini (30/11), Pasar Tetap Mewaspadai Varian Baru

"Sekarang Anda mulai melihat ada optimisme ketika Anda mendengarkan Presiden, ketika Anda mendengarkan CEO Pfizer. Kepanikan Omicron mereda, dan kita memasuki periode menunggu dan melihat."

Pembuat vaksin seperti Pfizer, mitranya BioNTech dan saingan mereka Moderna dan Johnson & Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang mengerjakan vaksin yang secara khusus menargetkan Omicron jika suntikan yang ada tidak efektif terhadap varian tersebut.

"Ini tidak seperti awal pandemi lagi," kata Carol Schleif, deputy chief investment officer for the BMO family office di Minneapolis.

Inggris mengatakan akan menawarkan vaksin penguat Covid-19 untuk semua orang dewasa dan memberikan dosis kedua kepada anak-anak berusia antara 12 dan 15, mengingat kekhawatiran tentang penyebaran varian Omicron. Dikatakan juga bahwa vaksin Moderna dan Pfizer adalah booster yang lebih disukai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×